Rabu, 01 September 2010

Winter Sonata (Episode 15)


Untuk memastikan kecurigaannya, Sang-hyuk mendatangi kantor Min-hyeong namun disana malah bertemu Chae-lim. Gadis itu curiga akan sikap sahabatnya yang tidak seperti biasanya, namun Sang-hyuk tidak memberitahu bahwa Min-hyeong adalah Joon-sang.

Joon-sang akhirnya berhasil menemukan Joon-sang di luar apartemennya, namun saat dipanggil dengan nama Min-hyeong, ia tidak menoleh. Apa yang ditakutkan Sang-hyuk menjadi kenyataan, Joon-sang baru menoleh ketika nama aslinya dipanggil, yang berarti ia telah mengetahui masa lalunya sebagai pacar Yoo-jin.

Saat keduanya mengobrol, Sang-hyuk meminta Joon-sang agar tidak membeberkan kejadian sebenarnya pada Yoo-jin karena hanya akan membuat gadis itu shock. Sang-hyuk juga mengingatkan ucapan rivalnya tersebut 10 tahun silam yang mengatakan mendekati Yoo-jin hanya untuk membuatnya kesal. Joon-sang hanya tertegun, karena ia tidak ingat masa lalunya sama sekali.

Di hadapan Jin-suk, Yoo-jin mengakui bahwa salah satu alasan mengapa ia menyukai Min-hyeong meski karakternya berbeda dengan Joon-sang adalah kemiripan mereka. Selain itu, hatinya juga merasakan getaran yang sama dengan apa yang dirasakannya 10 tahu silam saat Joon-sang masih hidup.

Joon-sang mendengar akan ada pertemuan dengan teman-teman SMU-nya saat bertemu Chae-lim sehingga ia memaksa ikut. Di restoran, Joon-sang menanyakan tentang masa lalunya dan terakhir mengutarakan kemungkinan kalau Min-hyeong adalah Joon-sang. Ucapan tersebut membuat semua yang hadir terdiam, saat itu Yoo-jin belum hadir. Joon-sang akhirnya memutuskan untuk pergi dari restoran.

Saat keluar, ia berpapasan dengan Yoo-jin yang baru mau masuk ke dalam restoran. Ia langsung menarik gadis itu dan mengutarakan, dalam keadaan bingung, bahwa dirinya adalah Joon-sang, dan Yoo-jin tentu saja tidak percaya. Bersamaan dengan itu, Sang-hyuk muncul dan berusaha menarik Yoo-jin, namun ia malah dipukul Joon-sang.

Melihat perubahan sifat pria yang pernah dicintainya itu, Yoo-jin marah dan langsung mengajak Sang-hyuk pergi dengan menumpang taksi. Didalam taksi, Sang-hyuk meminta Yoo-jin untuk tidak meninggalkannya apapun yang terjadi, yang dibalas oleh anggukan kepala.

Joon-sang menelepon ponsel Yoo-jin dan mengajaknya bertemu untuk memberi penjelasan. Namun Yoo-jin menolak dan mengatakan bahwa Min-hyeong bukanlah Joon-sang karena sifat keduanya bagai langit dan bumi. Setelah menutup telepon, Yoo-jin berubah pikiran dan berusaha menemui pria yang dikenalnya sebagai Min-hyeong. Sang ibu berusaha mencegah, dan jatuh pingsan.

***


Untuk berusaha mengingat masa lalunya, Joon-sang kembali ke sekolahnya di Chuan Chun dan mengelilingi halaman yang kosong. Pada saat bersamaan, Yoo-jin juga berada disana namun berada di ruang radio.

Saat itu, Joon-sang berada di ruang piano yang kosong dan memainkan lagu The First Time. Ia berhenti saat mendengar pembacaan puisi yang disiarkan lewat radio sekolah, dimana pada saat bersamaan Yoo-jin meneteskan air mata. Meski berada di tempat yang sama, keduanya selalu berselisih jalan sehingga tidak bertemu.

Di Marcian, Joon-sang memberitahu seniornya kalau ia berencana untuk kembali ke Amerika dan meminta sahabatnya tersebut mengurus proyek ski es yang sebentar lagi rampung. Ia sadar, akan lebih baik bila identitasnya sebagai Min-hyeong dipertahankan. Sebelum berpisah, Joon-sang meminta waktu untuk bertemu Sang-hyuk.

saat bertemu saingannya tersebut, Joon-sang memberitahu kalau ia tidak akan mengganggu Yoo-jin dan meminta Sang-hyuk untuk menjaga gadis itu mengingat dirinya tidak akan kembali ke Korea lagi. Keduanya berpisah sambil berjabatan tangan bagai seorang sahabat.

Perpisahan berikutnya adalah dengan Chae-lim, namun saat mendatangi salonnya, Joon-sang malah bertemu dengan Yoo-jin yang sedang mencoba gaun pengantin. Saking terburu-buru, sepatu berhak Yoo-jin lepas, dan Joon-sang membantu memasangkan, persis seperti kejadian 10 tahun silam saat memanjat tembok sekolah yang tidak diingatnya namun selalu lekat di hati Yoo-jin.

Untuk terakhir kalinya, Joon-sang menanyakan Yoo-jin seputar cintanya pada Min-hyeong yang hanya didasarkan oleh kemiripan wajah dengan pacar lamanya tersebut. Yoo-jin menyatakan bahwa cintanya terhadap Joon-sang dan Min-hyeong sama besar. Obrolan mereka terputus oleh munculnya Jin-suk.

Ayah Sang-hyuk datang mengunjungi ibu Yoo-jin yang kabarnya dalam kondisi kurang sehat. Saat diantar keluar oleh Yoo-jin, pria setengah baya tersebut mengatakan bahwa perasaannya menyebutkan bahwa Min-hyeong dan Joon-sang adalah orang yang sama. Ia juga menanyakan apakah Yoo-jin sempat mendatangi pemakaman Joon-sang. Ucapan tersebut membuat gadis itu semakin bingung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar