Sabtu, 04 September 2010
Romance In The White House (Episode 7)
Dengan nada tinggi, Hu Kai membela diri dan mengatakan perbuatan yang dilakukan adalah untuk mempertahankan diri dari 'serangan' Yin Tong. Sikap pria itu sempat membuat Pony cemas kalau dirinya bakal diperlakukan sama di kemudian hari, namun Hu Kai menenangkan sambil memeluknya.
Setelah berpikir cukup lama, Yin Tong akhirnya mendatangi kebun pir Zhi Cheng dan memutuskan berdamai dengan sang ayah alias kembali tinggal di tempat itu. Melihat Zhi Cheng begitu senang sampai matanya berkaca-kaca, Yin Tong memberanikan diri menanyakan kenapa ayahnya tidak pernah mencari sang ibu.
Tahu kalau Zhi Cheng punya alasan sendiri kenapa tidak menceritakan semuanya, Yin Tong mengatakan bakal melakukan hal yang sama dengan sang ayah yaitu percaya kalau ibunya bakal kembali suatu saat nanti. Belakangan, Yin Tong mengaku kalau semua yang dilakukannya itu adalah berkat gadis yang ditemuinya di mercusuar.
Bisa ditebak, belakangan ia juga tahu kalau sang ayah mengenal Yang Lan dan mendapat dorongan dari gadis itu untuk hadir ke pameran. Yin Tong memutuskan untuk menelepon Yang Xin, tepat pada saat gadis manja itu sedang menangis setelah dimarahi kedua orang tuanya akibat membela Yin Tong.
Mendengar keramahan Yin Tong yang terus berusaha menghibur sambil menggodanya, Yang Xin malah kelepasan bicara dan mengaku dirinya menyukai pemuda itu. Akibatnya, keduanya sempat canggung saat bertemu namun untungnya ada A Fei si sopir taksi sekaligus sahabat Yin Tong yang hadir dan mencairkan suasana.
Keduanya bergerak menuju kediaman Yang, rupanya Yang Xin bertekad memperkenalkan pria itu pada kakaknya. Begitu mendengar Yin Tong ada dirumahnya, Yang Lan terkejut setengah mati namun kali ini ia tidak bisa menghindar lagi.
Yin Tong akhirnya membeberkan semua yang diketahuinya tentang Yang Lan didepan gadis itu, dan mengaku bingung kenapa Yang Lan seolah menjauhinya dan berusaha menjodohkannya dengan Yang Xin. Obrolan mereka terputus ketika Yang Lan mendadak mimisan dan membuat panik Yang Xin, Yin Tong yang kebingungan mulai curiga ada sesuatu dibalik semua itu.
Yang Lan yang meneteskan air mata beralasan pada Yang Xin kalau istirahat akan membuatnya pulih, namun ucapan Yin Tong terus terngiang di benaknya. Di rumahnya, Pony bahagia setengah mati ketika Hu Kai memberinya sebuah cincin, tanpa tahu kalau hal itu dimaksudkan supaya Pony menemukan pria lain yang lebih baik dari Hu Kai.
Keesokan harinya ketika berjalan menuju kebun pir, Yang Lan bertemu Yin Tong dan mengaku kalau dirinya sebenarnya sangat menyukai pemuda itu. Namun, ia tidak bisa menerima cinta Yin Tong karena sadar hidupnya tidak lama lagi. Ucapan itu keruan saja membuat Yin Tong sedih, dan menyatakan kalau ia ingin menghabiskan waktu bersama Yang Lan meski hanya dalam waktu singkat.
Dengan lembut, Yin Tong menarik wajah gadis itu dan menciumnya. Di tempat lain tepatnya rumah pemuda itu, Yang Xin yang masuk berkat bantuan A Fei terkejut melihat lukisan Yin Tong. Sadar siapa gadis yang ada didalam gambar, ia langsung berlari keluar sambil menangis tersedu-sedu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar