Sabtu, 04 September 2010

Romance In The White House (Episode 21)


Di hadapan Dewan Perencanaan Kota, Yin Tong dan Hu Kai sebagai wakil perusahaan Kai Hua dipanggil untuk diwawancara. Sepanjang sesi tersebut, ketua dewan terus mencecar Yin Tong dengan pernyataan-pertanyaan sulit seputar proyek Paru-paru Kota.

Melihat perkembangan tersebut, Hu Kai tersenyum penuh kemenangan dan memberitahu Pei Shan bahwa peluang mereka untuk menang sangat besar. Siapa sangka dari sang sekretaris ia mendapat berita lain : mayoritas Dewan Perencanaan lebih memilih presentasi Yin Tong.

Ia langsung teringat dengan nama salah seorang anggota yang diajukan Pony, dan mendatangi gadis itu dirumah sakit untuk mengkonfirmasi apakah orang itu bisa dipercaya. Saat berjalan pulang ia berpapasan dengan dokter Jin, yang memberitahu keadaan Yang Lan yang sebenarnya.

Begitu diberitahu, Shi Rong dan Pei Shan terpukul dan menelepon Yang Lan untuk pulang. Ditemani Yin Tong yang menunggu di luar, Yang Lan dimarahi oleh Pei Shan karena menyembunyikan masalah penyakitnya dan menuduh seolah Yin Tong-lah yang menyebabkan gadis itu bertingkah aneh.

Yang Xin yang tidak tahan lagi akhirnya angkat bicara : Pei Shan dan Hu Kai-lah yang menjadi penyebab penyakit Yang Lan memburuk, semua itu diawali oleh siasat keduanya yang memfitnah Yin Tong sehingga gadis itu kehilangan semangat hidup dan tidak mau makan obat sama sekali.

Ucapan itu seperti petir di siang bolong bagi Pei Shan, yang langsung berlari ke kamar. Langkahnya diikuti Hu Kai, yang diusir oleh Shi Rong dan diminta tidak menginjakkan kakinya di rumah itu lagi. Saat berjalan keluar ia berpapasan dengan Yin Tong, dan dengan senyum licik penuh kesedihan membeberkan penyakit Yang Lan yang bertambah parah.

Tentu saja Yin Tong tidak percaya dengan ucapan pemuda yang sering berbohong tersebut dan nyaris memukulnya, namun Hu Kai sendiri sudah pasrah dan dengan langkah gontai berjalan keluar sambil terus memikirkan ucapan Yang Xin yang menyebut dirinya sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas penyakit Yang Lan.

Didalam rumah, Yang Lan mengobrol banyak dengan Shi Rong dan berterima kasih atas segala kebebasan yang diberikan sang ayah selama ini mulai dari bunga melati hingga bisa menyelinap keluar. Memohon supaya tidak dibawa ke rumah sakit, Yang Lan meminta Yang Xin menemani Yin Tong di luar dan mengajukan permintaan supaya Shi Rong menyelamatkan kebun pir dan rumah putih.

Ketika bertemu Yin Tong, mata Yang Xin terlihat merah seperti habis menangis. Dari situ Yin Tong sadar kalau apa yang diucapkan Hu Kai benar : umur Yang Lan hanya tinggal menunggu waktu. Ia juga mengerti kenapa gadis itu menyebut kalau lebih baik menikah setelah musim semi, karena ia tidak ingin Yin Tong menjadi duda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar