Sabtu, 04 September 2010
Romance In The White House (Episode 20)
Mendengar kalau dirinya dan Yang Lan tidak bersaudara, Yin Tong memacu langkahnya menuju rumah putih dimana gadis yang dicintainya menanti. Dengan penuh suka cita ia menyampaikan niat melamar Yang Lan dan memperbaiki keadaan, tanpa sadar kalau gadis itu menyimpan kesedihan dimatanya.
Setelah sekian lama menyimpan rahasia seputar dirinya dan Tong Lei, Shi Rong memutuskan untuk membeberkan semuanya pada Pei Shan dengan harapan sang istri mau mengerti dan percaya padanya. Yang terjadi justru sebaliknya, Pei Shan marah dan semakin bertekad menghancurkan kebun pir supaya kenangan masa pahit masa lalunya tidak tersisa lagi.
Ketika berjalan keluar gedung, ia dicegat oleh Yin Tong dan setelah sempat mengacuhkan, mengajak pemuda itu untuk berbicara di sebuah bar prestisius. Usaha Yin Tong membujuk Pei Shan untuk merestui pernikahannya kelak dan menyelamatkan kebun pir sia-sia, ia tidak tahu kalau semua itu dilakukan atas kecemburuan terhadap Tong Lei.
Di rumah putih, Yang Lan menghabiskan waktunya mengobrol dengan Yang Xin dan menceritakan niat Yin Tong menikahinya. Dengan wajah sedih, gadis itu berkata kalau dirinya tidak pernah setakut itu menghadapi kematian karena tahu hal itu akan menghancurkan perasaan Yin Tong.
Perusahaan Kai Hua mendapat pemberitahuan dari Dewan Perencanaan kalau proyek Paru-paru Kota besar kemungkinan harus ditarik karena adanya dua pihak yang mengajukan proposal sama. Ketika rapat internal, Shi Rong meminta supaya mereka berunding dengan pihak Dong Jun Xiang dan mengambil jalan tengah. Selain itu, ia juga mengambil-alih proyek itu dari Hu Kai.
Lewat jasa pengacara (dan tampilnya Shi Rong sebagai juru negosiasi) membuat perjanjian, yang berisi siapapun pihak yang menang berwenang menentukan semuanya, dengan kantor Dong Jun Xiang berjalan mulus. Hu Kai yang datang sebagai bawahan meradang, ia masih berusaha mengintimidasi Yin Tong dkk dengan menyebut Kai Hua-lah yang bakal tampil sebagai pemenang,
Rupanya diam-diam pihak Dong Jun Xiang punya rencana sendiri, mereka punya keyakinan bakal mampu memenangkan tender proyek Paru-paru Kota. Kelak, proyek tersebut rencananya bakal diserahkan ke Kai Hua. Ucapan itu sudah tentu membuat Yang Xin, yang kini bekerja di kantor Dong Jun Xiang, senang bukan-kepalang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar