Selasa, 24 Agustus 2010

Summer's Desire (Episode 3)

Luo Xi kemudian masuk dan menghampiri Xiao Mo dan tuan muda, Luo Xi duduk di samping ranjang Xiao Mo dan berkata “Kau tidak harus menyakiti perasaan orang lain” okey, ketika seseorang menyatakan cinta padamu, kamu hanya butuh mengatakan padanya kau sudah memiliki seorang pacar."
Dengan pandangan marah tuan muda menyuruh Luo Xi untuk meninggalkan Xiao Mo. Namun dengan santai Luo Xi malah tersenyum sinis dan mulai menggapai dagu Xiao Mo dan akhirnya Luo Xi mencium Xiao Mo dengan lembut dihadapan tuan muda. Namun tiba2 Luo Xi menggigit bibir Xiao Mo, Xiao Mo terkejut (haha untung gak triak).Luo Xi melanjutkan ciuman mesranya dengan Xiao Mo. Tuan Muda sangat marah, ia kemudian meninggalkan ruangan.(aku heran si..kok tuan muda cinta mati banget ma Xiao Mo mpek kayak ngemis cinta gitu, ma aku aja klo Xia Mo gak mau heheh).

Luo Xi mengantar Xiao Mo pulang, sebelum Xiao Mo turun dari mobil Luo Xi nanya “Tidakkah kau ingin mengatakan sesuatu padaku?” Tidak jawab Xiao Mo. kau wanita yang sangat dingin!?" kata Luo Xi kecewa “Ya, jawab Xiao Mo. Xiao Mo kemudian turun dari mobil dan meninggalkan Luo Xi.
Luo Xi duduk di tangga depan rumahnya, tiba2 datang Pan Nam menawarinya minum “ini benar benar aneh, setiap saat aku merasa sakit atau sedih, GPSmu selalu dapat mendeteksiku, kau benar2 temanku” kata Luo Xi sambil tersenyum.“Kukatakan padamu, seorang psicolog yang memberikan pelayanan dirumah harganya mahal. Luo Xi hanya bisa tersenyum. Mereka minum dan tertawa bersama. “ Masih ingatkan kau pertama kali kita bertemu? Aku tidak akan pernah melupakannya” Kata itu cewek.
“Bagaimana putus asanya kau ketika mencari dompetmu, aku mengatakan padamu kita mungkin tidak akan mungkin menemukan dompetmu, tetapi kau berkata kau tidak peduli dan ketika aku akan menghubungi keluargamu, kau mengatakan kau tidak punya keluarga. Aku membawamu ke rumah tetapi ketika aku kembali kedua kalinya kau sudah menghilang, kemudian aku menemukanmu di jalan. Apa kau benar2 peduli tentang poto Xiao Mo? kau bahkan seperti benar benar tergila-gila. (cerita fasbacknya itu, Luo Xi keliatannya dirampok, trus dia berusaha mempertahankan dompetnya, sebenernya bukan uang dalam dompet itu yang ia pertahankan tapi foto Xiao Mo, sampai dia ngilang trus nyari2 ditong sampah, sampai suatu ketika dia nemuin poto Xiao Mo dilukis orang)
“Meskipun aku tidak ada pada waktu itu, tetapi hatiku sangat damai”. Kata Luo Xi sambil meneguk minumannya. sekarang kau adalah bintang besar dan kau bisa bersama Xiao Mo, jadi seharusnya kau benar2 senang. "Apa lagi masalahmu?" Kata Pan Nam. Luo Xi terdiam sejenak dan berkata “Nasib tidak berpihak padaku, nasib selalu memberiku hal-hal yang manis diawal, tetapi ketika aku membiarkan pergi, ia akan mengambil segala yang aku miliki. Aku bertemu seseorang hari ini, meskipun dia kehilangan memorinya. Aku tahu bahwa ia masih mencintai Xiao Mo dan mungkin cintanya lebih besar dari sebelumnya. "Jadi karena orang itu, kau tidak percaya dengan perasaan Xiao Mo padamu? tanya Pannam. Luo Xi menatapnya dan berkata aku percaya Xiao Mo tetapi aku tak percaya pada nasib.
"Lou Xi, aku tahu ketika kau kecil banyak yang telah terjadi padamu dan banyakhal buruk yang mempengaruhimu. dan mungkin ini membuat kau sangat sulit untuk percaya pada orang lain. tetapi apa yang harus diperbuat?masa lalu adalah masa lalu. jangan katakan padaku kau akan membawa beban ini sampai seumur hidupmu, juga tidak berpikir bahwa kau bertemu Xiao Mo lagi. ini berarti kalian telah dihubungkan oleh sedikit nasib dan sedikit kebetulan. (ini cewek banyak banget ngasih wejangan ma Lou Xi mpek pegel translatenya)
Ditempat lain Tuan muda berenang dengan sedikit emosi, dia masih mengingat kejadian ketika Luo Xi mencium Xiao Mo.
Wakil dari management artis menemui Xia Mo, membicarakan kontrak itu. Tapi dia berkata bahwa setelah kasus menager terdahulu, mereka belum mendapatkan manager lain. Xia Mo berkata bahwa dia punya kandidat untuk managernya.
Disebuah diskotik sahabat dan mantan teman sekelasnya, Zhen En berlari dengan senang menghampiri meja Xia Mo. "Aku dengar kau memintaku untuk menjadi managermu?tanya Zhen En dengan terkejut. "Ya itu benar" jawab Xiao Mo tersenyum. Zhen En sangat senang, namun tiba2 senyumnya hilang "Tapi aku hanya asisten Wei An. aku tidak tau apa-apa jika aku menjadi managermu. aku takut ini akan berakibat padamu suatu saat nanti. "Kau menginginkan pekerjaan ini kan ?tanya Xiao Mo. "ya tentu saja" jawab Zhen En. namun ia masih tidak percaya diri. Xiao Mo dan Pan Nam mendukung Zhen En sepenuhnya untuk menjadi manager Xiao Mo. saking senengnya itu cewek mpek minum satu botol bir.
Mereka bertiga lalu bersulang bersama untuk kesuksesan mereka, Pan Nam demi karir baru menanyinya, Xia Mo demi shooting iklannya dan Zhen En yang akan menjadi manager.
Didalam ruang make up, Xiao Mo didandani cantik banget, sampe2 Zhen En yang sekaranng managernya muji2 dia terus.. Tiba-tiba Shu Er datang bersama asistennya. Xiao Mo berdiri dan menyapa Shu Er. “Shu Er, kamu bisa duduk disini? Kata Xiao Mo menawarkan. “Kau tidak usah bersikap sopan dan kau tidak perlu memanggilku Shu Er, aku tidak bisa mengatasinya.” Jawab Su Er dengan sinis. Ekspresi wajah Xiao Mo langsung berubah. Su Er selalu merawat artis baru dengan sangat baik, bagaimana kau bisa menanganinya dengan baik,,kata Wen Ai, Rival Shu Er yang baru masuk. “Xiao Mo, hari itu pada audisi yang dilakukan oleh Hong Ou Company, kamu diculik ya” kata Wen Ai. Xiao Mo langsung menoleh.

Wen Ai yang bisanya ikut membenci Xia Mo kali ini memberikan info pada Xia Mo. Dia memberikan sebuah amplop pada Xia Mo. Shu Er langsung oleng dan hampir jatuh karena gugup. (bener dugaan Iis nih Shu Er yang nia jahat nyulik Xia Mo) --> beneran iis,,Shu Er emng dalangnya..

Xia Mo dan Zhen En meninggalkan ruangan dan kembali ke mobil. "Xia Mo kenapa kau tidak melihat apa isi amplop itu? kata Zhen En. Xia Mo hanya tertawa tipis." Xia Mo adakah yang kau sembunyikan dariku?aku ini managermu, kau seharusnya mengatakan segalanya padaku. kemudian Xia Mo menjawab" Kau adalah manager yang baik, aku tidak mengatakan masalah penculikan itu karena aku tidak ingin kau cemas. "Penculikan? Kau seharusnya lapor polisi".kata Zhen En dengan cemas. Xia Mo kemudian mengalihkan perhatian Zhen En dengan bertanya "dapatkah kau menceritakan padaku tentang artis laki-laki yang akan bermain denganku?". Zhen En kemudian membuka laptopnya dan menceritakan tentang Ling Hao. (ah menurutku biasa aja gak ganteng tapi keliatannya si Zhen En seneng ma Ling Hao)

Xia Mo dan Zhen En menuju ke Hong Ou Company dan bertemu tuan muda yang kemudian berjalan melewati mereka berdua.( jeng jeng jeng jeng...wah tatapannya gak nguatin).

Dalam ruangan rapat suasana cukup tegang. Xia Mo hanya bisa menunduk sedangkan tuan muda menatapnya dengan tajam..(sori teman2 aku lebih suka tuan muda ni heheh biar gak rebutan ma Rha, teteh dan yang lain). Xia Mo terlihat meremas2 tangannya. Zhen En melihatnya dan memegang tangan Xia Mo. setelah menunggu beberapa saat Ling Hao tidak kunjung datang, staf tuan muda kemudian menghubunginya. setelah beberapa saat staf tuan muda mengatakan Ling Hao menolak untuk bermain dengan Xia Mo. "Katakan pada Ling Hao bahwa Hong Ou Company sangat selektif dalam audisi. jika ia tidak hadir dalam 20 menit, kita akan memutuskan kontrak dengannya dan kita tidak akan pernah menggunakannya lagi". Kata Tuan muda sambil meninggalkan ruangan. Xia Mo hanya bisa menatap kepergian tuan muda. (keliatannya dia mah pasrah). (adegan ini keliatannnya gak ada..indosiar udah motong2 nih)

Tuan muda kembali ke ruangan kantornya. "Tuan muda, meskipun Xia Mo sangat berbakat, tetapi dia masih dikatakan baru karena tanpa popularitas. jika kita tetap ini memilihnya menjadi bintang iklannyya, aku takut ini akan membahayakan image produk kita. sedangkan Ling Hao menolaknya, jika berita ini keluar, maka akan berefek pada reputasi Hong Ou. mungkin memberhentikan Xia Mo adalah keputusan yang baik. Tuan muda merasa tidak senang dengan ucapan stafnya, ia terlihat marah. "Lupakan masalah pemberhentian Xia Mo. beritahu semua staf dan persiapkan semua peralatannya untuk syuting besok. jika tidak, kita akan kehilangan besar." kata asisten tua (mian gak tau namanya). asisten tua melanjutkan "Kau seharusnya segera memikirkan alternatif lain". "Apakah ada aktor lain yang bisa dipertimbangkan??" tanya tuan muda. "Luo Xi" jawab staf tuan muda. (kebayang gak sih klo lawan mainnya Xia Mo itu Luo Xi, pasti cemburu abis tu tuan muda). (ini juga dipotong)
Zhen En berlari mendatangi XiaMo, ia mendapat kabar bahwa Ling Hao adalah pria yang tidak baik. ia mengatakan bahwa hanya bintang seperti Shen Qiang atau bintang yang se level yang dapat bermain dengannya. ia merasa karena kau baru, dan bahkan bila dibayar dengan mahal ia juga tidak mau.Xia Mo hanya bisa tertunduk lesu. Sedangkan Zhen En mulai mengomel2 dengan ulah Ling Hao dan mulai menghibur Xia Mo (I like Zhen En, She is nice girl and pretty, I Love her hair). Tiba2 HP Xia Mo berbunyi dan ternyata telepon itu dari Luo Xi,,
"Apa lukamu sudah sembuh?"tanya Luo Xi, "Sudah Sembuh" Jawab Xia Mo. "Apa kau masih marah? meskipun itu salahku karena telah melampiaskan emosiku padamu, kau tidak perlu repot2 meneleponku untuk beberapa hari ini." kata Luo Xi. (heheh PD ni Luo Xi). "Aku jarang meneleponmu" timpal Xia Mo. "Tetapi aku masih marah" jawab Luo Xi "Kau seharusnya menghiburku, bagaimana kau bisa meninggalkanku dan membiarkanku marah seperti itu". "Baiklah aku mengerti" jawab Xia Mo tersenyum. "Mari kita makan siang bersama" ajak Luo Xi. "Maafkan aku, hari ini bukanlah hari yang baik, sekarang aku berada di Hong Ou" jawab Xio Mo. "Aku akan mengunjungi syuting pertamamu" kata Lou Xi. "Sebenarnya sesuatu telah terjadi."jawab Xio Mo.

tuan muda dan jajaran stafnya memasuki ruangan. Zhen En sangat gugup, ia kemudian memegang tangan Xio Mo yang ternyata sangat dingin. staf tuan muda mengabarkan bahwa syuting besok akan di cancel dan Xia Mo disuruh menunggu untuk di hubungi kembali. Zhen En panik..Xia Mo menenangkan dan memegang tangan Zhen En(heran deh,,,yang lebih panik itu Zhen En dari pada Xia Mo, padahal Xia Mo cuma senyum doang), tiba2 Hp staf tuan mudah berbunyi. ia mendapatkan kabar dari Lou Xi, bahwa ia setuju untuk membintangi iklan bersama Xiao Mo. Tuan muda menatap Xio Mo, ia merasa tidak senang. ia pun meninggalkan ruangan.
sementara itu ditempat lain, Lou Xi tersenyum puas sambil melihat script yang ada ditangannya..(aku suka senyumnya hehehe kayaknya si Lou Xi punya rencana ni..)
Zhen En dan Xia Mo meninggalkan kantor Hong Ou. sepanjang jalan Zhen En ngoceh terus, dia gak ngerti kenapa tiba2 si Luo Xi mau bergabung dalam proyek ini. tiba tiba Hp Xia Mo berbunyi..panggilan dari Shu Er.
Xia Mo mendatangi Shu Er sendiri disebuah cafe. ia memegang kepala Shu er ang ternyata demam, XiaMo meminta pelayan untuk membelikan Shu Er obat diluar. Shu Er kemudian berdiri dan menhampiri Xia Mo. Mengapa kau peduli padaku?masihkah kau menganggapku sebagai seorang teman?"tanya Shu Er. Namun Xia Mo tidak menjawab ia hanya berkata bila panasmu tidak turun segeralah periksa kedokter. "Xia Mo, percayalah padaku, kau tidak akan percaya rumor tentangku kan? tanya Shu Er. Xia Mo mengangguk. "Wei An berkata orang2 perusahaan menipumu agar kau percaya bahwa aku yang melakukan penculikan itu, amplop yang diberikan padamu berisi foto kan?

Shu Er ternyata pelakunya dan Xia Mo sudah tahu tetapi dia tidak menelepon polisi. Shu Er kesal dan tak mengerti jalan pikiran Xia Mo. Xia Mo berpikir karena dia tidak mau bermusuhan dengan Shu Er karena menganggap Shu Er temannya.
"Jika kau menganggapku sebagai teman mengapa kau mengambil iklan Hong Ou yang menjadi harapanku terakhir untuk bangkit lagi?! Lukamu juga sebenarnya sudah tidak mengeluarkan darahkan, kau memperparah lukamu sendiri"
"Aku memang memanfaatkan tubuhku sendiri untuk sukses. tapi aku tidak sepertimu menggunakan orang lain!". Xia Mo tetap mengurus Shu Er dan memberikan pil kepadanya untuk diminum.

Setelah menemui Yao Shu Er, Yin Xia Mo pulang ke rumahnya. Adiknya menyambutnya dengan wajah penuh kejutan. "Memang kita kedatangan tamu ya? siapa? temanmu?", tanya Xia Mo
Adiknya hanya tersenyum, Xia Mo masuk ke dalam dan ternyata Luo Xi yang ada di rumah mereka.
"Kak Lou Xi sudah 2 jam menunggu di sini loh. Dia juga tak lupa membelikan makanan kesukaanku", kata Xian Cheng. Xia Mo senang.
Adiknya juga berkata bahwa dia pernah memberikan hadiah sembunyi2 pada Kak Lou Xi sebelum dia pergi ke luar negeri. Tetapi mereka berdua merahasiakan dari Xia MO hadiah apa itu. Hadiahnya sebenarnya adalah sketsa foto Xia Mo yang dipertahankan mati2an oleh Lou Xi di Italia. Lou Xi mengatahui foto itu ketika dampai di italia.

Lou Xi mengantarkan skrip yang telah dibacanya, Dia lalu tidak enak dan pamit pulang.
"Aku memberikan catatan yang penting di sana, bukan maksud apa-apa hanya supaya shooting kita besok berjalan lancar". Lou Xi lalu beranjak pergi.
Namun tiba-tiba Xia Mo berkata "Tunggu...", sambil memegang tangan Lou Xi. Lou Xi terpana dan bahagia ternyata Xia Mo juga membutuhkannya.
Xia Mo ingin mita maaf atas sikapnya yang dingin dan bicaranya yang ketus pada Lou Xi akhir-akhir ini. Dia menghukum sendiri mulutnya dengan meminum bir banyak. Lou Xi berusaha menghentikan Xia Mo minum.
"Aku bukannya tidak ingin bahagia dan bergantung pada seseorang dan dicintai. Tapi aku takut. Di dunia ini yang kita percayai lebih baik diri kita sendiri. Jika orang yang kita percaya meninggalkan kita, Rasanya seperti jatuh terhempas ke tanah", kata Xia Mo
Lou Xi memahami ketakutan Xia Mo "Di dunia ini orang yang paling tahu ketakutanmu adalah aku. Marilah kita coba kali ini bersama. Karena aku menyukaimu. Ketika aku terpisah denganmu, aku selalu memikirkanmu. Kamu bagaikan racun yang menyakitiku sampai rasanya mau mati. Namun aku memilih terluka daripada meninggalkanmu", kata Lou Xi sambil memegang Xia Mo lembut
"Aku dulu ,walau tau dirimu berbahaya, aku tidak bisa meninggalkanmu, aku seperti larut dalam pusaran yang menarikku ke sisimu", sahut Xia Mo

(aku sukanya Xia Mo dan Lou Xi karena masa lalu mereka mirip , senasib jadi saling memahami luka dan rasa tak aman masing2. Xia Mo - Ou chen juga menarik dalam hal yang lain bahwa ou Chen itu cinta mati, cemburuan dan over protektif , bingung juga mau dukung yang mana...)

Keesokan harinya syuting dimulai. Tema iklannya adalah putri duyung yang bertemu pangeran. Mereka banyak syuting di air. Xia Mo memakai baju pink dan jujur menurut teteh Barbie Shu cantik banget pas syuting jadi model iklan ini.
Xia Mo memang berbakat didukung oleh Lou Xi pasangan mainnya Xia Mo lebih percaya diri dan jadi meraa lebih relax dan tidak canggung. Mereka lalu syuting di atas yacht. Ou Chen memperhatikan dari jauh. Ou chen bertanya pada Xi Meng karena dia merasa familiar dengan yacht itu. Menurut Xi Meng yach itu hadiah ulang tahun dari ayah tuan muda. Ou chen juga bertnaya mengapa dia merasa ingin memperhatikan Xia Mo terus. Ada apa sebenarnya?
Xi Meng menutup nutupi hubungan tuan muda dengan Xia Mo dulu. Xi Meng hanya berkata karena Xia MO tampaknya berbakat dan tidak canggung di depan kamera walaupun masih baru.
Ou Chen memperhatian adegan Lou XI dan Xia Mo di atas yacht. Adegan di tutup dengan sang pangeran tampan mencium putri duyung. Tuan Muda ou chen cemburu berat melihat adegan itu.

Syuting selesai dengan sukses dan lancar. Baik Lou Xi da Xia Mo karena tidak ingin gossip tentang mereka beredar langsung pulang terpisah beserta manager masing-masing. Xi Meng menghampiri Lou Xi dan memberikan cek sebagai bayaran Lou Xi. LouXi menyindir penuh arti dan bertanya penuh retorika apakah cek ini seharusnya cukup untuk membiayai sekolahnya dulu? Ada misteri lagi nih antara Lou Xi dengan pihak Hong Ou.

Iklan Lou Xi dan Xia Mo sukses, iklan iru digemari masyarakat dan produknya pun laku keras. Nama Xia Mo mulai dikenal. Xia Mo pun lalu memulai debunya sebagai penyanyi ndan masuk dapur rekaman.
Management tampak puas dengan hasil rekaman pertamanya. Lagu Xia Mo yang baru dirilis pun mendapat sambutan meriah dan laris di pasaran. Termasuk adik Xia Mo begitu bahagia mendengarkan lagu Xia Mo sampai menitikkan air mata.

Xia Mo berhasil dinominasikan untuk mendapatkan new comer award beserta Pan Nam. Suatu malam Lou Xi kembali menunggu Xia Mo di rumah Xia Mo. Lou Xi sempat terganggu karena mulai ada rumor tentang hubungan mereka, dan kini setelah Xia Mo dikenal sulit bagi mereka untuk keluar berjalan-jalan. Lou Xi membawakan hadiah untuk Xia Mo. Sebuah gaun indah berwarna coklat muda, untuk dikenakan Xia Mo di malam penganugrahan.
"Kamu pasti akan jadi wanita tercantik malam nanti"
"Kupikir kamu mendoakanku menang", kata Xia Mo
"Jangan kau persoalkan masalah award, kau masuk nominasi artinya kau sudah bagus, dan masa depan karirmu akan baik. Kalau Bagiku kamu selamanya terbaik dan wanita paling cantik"
Xia Mo lelah karena kegiatannya seharian itu. Lou Xi menyuruh Xia Mo tidur di bantal di atas pahanya. Lou Xi membelai Xia Mo sampai tertidur (so sweeett..ayah, mauuu)
Malam penganugrahan tiba. Xia Mo datang bersama dengan Pan Nam sahabatnya dan berjalan di red carpet. Tak lama kemudian datanglah Lou Xi, sang superstar yang melambaikan tangan juga pada mereka berdua.
Xia Mo mengharapkan Pan Nam menang dan bertanya apa dia sudah membuat pidato kemenangan.

Tuan Muda Ou Chen juga mendapat undangan untuk menghadiri malam penganugrahan itu, tapi dia urung datang. Ou Chen menyuruh orang lain untuk menyelidiki masa lalunya karena tampak Xi Meng asistennya merahasiakan sesuatu darinya.
Tuan Muda Ou Chen berhasil mendapatkan informasi dari informannya yang mendapatkan foto foto dirinya dan Xia Mo saat SMA. Dia juga diberitahu bahwa dia dan Xia Mo dulu adalah kekasih dan semua orang di SMA pun mengatahuinya. Ou Chen kaget, dia merasa dibohongi Xia Mo.

Xia Mo dan pan nam mendapatkan nominasi untuk kategori yang sama. Dan ternyata di luar dugaan Yin Xia Mo pemenangnya. Xia Mo mengucapkan pidato yang singkat (ga ada terimakasih pada orang tua karena ga punya orang tua ya ..orang tua angkatnya jg sudah meninggal hiks)
Ou Chen menonton acara penganugrahan itu lewat televisi di ruangannya. Dia kesal pada Xia Mo karena membohonginya. Tiba-tiba ingatan masa lalunya satu persatu terlintas di kepalanya. Kepala Ou chen sakit. Dia juga marah, Ou chen buru-buru pergi membuat perhitungan.
Xia Mo merasa tak enak pada Pan Nam. Namun Pan Nam bisa menerima itu dengan lapang dada dan memberi selamat pada Xia Mo.
Di luar ada orang lain yang protes pada Xia Mo dan menganggap Xia Mo menang dengan tidak fair karena kedekatannya dengan grup Hong Ou (dasar orang sirik ada aja di mana-mana). Xia Mo merasa tidak enak. Untunglah sang pangeran Lou Xi datang dan pura-pura memberikan selamat pada Xia Mo atas kemenangannya lalu berkata ingin bersulang untuk Xia Mo dan membaa Xia Mo pergi dari situ.

Lou Xi buru-buru membawa Xia mo ke ruangannya, lalu buru-buru memeluknya. Lou Xi berkata bahwa dari tadi melihat Xia mo dari kejauhan begitu cantik dia gelisah karena harus pura-pura tidak kenal dan harus berjauhan dari Xia Mo. Dia memeluk Xia Mo dengan penuh kerinduan dan ingin bermesraan dengan Xia Mo. Xia Mo masih berpikir ucapan orang -orang tadi. Dan mungkin dan berkata tidak ada penghargaan itu tidak fair karena dia merasa tidak sebaik yang lain.
Lou Xi menghiburnya dan berkata tidak ada yang benar-benar fair di dunia ini. namun Lou Xi tetap memuji Xia Mo. Menurutnya 10 orang saingannya digabung pun tetap tidak sebanding dengan Xia Mo (Lou Xi bener-bener memuja Xia Mo banget) Mereka pun memadu kasih dan berciuman.
Tak disangka Ou Chen menemukan tempat mereka berdua dan menerjang masuk. Dia marah-marah pada Xia Mo karena berbohong soal hubungan meraka dulu, sambil melempar foto-foto mereka berdua saat SMU. Ou Chen mendesak Xia Mo kenapa dulu membohonginya. "Karena itu tidak penting karena memang hubungan kita sudah putus sejak dulu jadi tidak perlu ada yang dijelaskan kepadamu", jawab Xia Mo tegas.
Ou Chen tiba-tiba sekilas teringat saat dia diputuskan oleh Xia Mo, kepalanya langsung sakit.
"Mengapa kita putus?", tanya Ou Chen
"Karena kita sudah tidak lagi saling cinta lalu putus", kata Xia Mo tampak berbohong (kejadian sebenernya juga gimana masih misteri nih)
Ou chen tak percaya bersikeras bahwa Xia Mo adalah miliknya dan menariknya pergi dari sana. Namun Lou Xi menangkap tangan Xia Mo satunya lagi. Xia Mo kembali diperbutkan dua orang pria (mana keren2 lagi woow)
"Lepaskan dia!", kata Ou chen
"Apa hakmu bicara seperti itu. Kau yang harus melepaskan tanganmu!"
Ou Chen lalu memukul Lou Xi, Lou Xi siap melawan balik, mereka akan berkelahi. Namun Xia Mo langsung berdiri di antara mereka untuk memisahkan mereka berdua.
Ou Chen masih kesal karena menurutnya dialah yang berhak menentukan apakah ingatanya penting atau tidak. Ou Chen masih mendesak dan tak percaya alasan putusnya hanya karena itu.
"Mengapa tak kau katakan bahwa alasan kalian putus adalah karena aku", sahut Lou Xi menimpali. Xia Mo terdiam tidak bisa bicara dia ragu untuk membenarkan atau menyangkalnya. Ou chen lalu sakit hati dan pergi. Sebelum pergi dia berkata "Kalian berdua akan membayar semua ini!"

Tuan Muda mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia lalu berhenti di suatu tempat. Dia tiba-tiba ingat tempat itu ..dia pernah kecelakaan di sana.
Kepalanya sakit mengingat kejadian itu. Xi Meng asistennya diam-diam mengikuinya, Tuan Muda marah karena Xi Meng tidak memberitahukan kejadian yang sebenarnya padanya. Xi Meng tidak ingin tuan muda terluka. Xi Meng teringat saat dia syok karena tuan muda kecelakaan lima tahun lalu. Tuan Muda tak juga sadar di rumah sakit. Xi Meng lah yang mengikatkan pita hijau dulu di tangan Ou chen yang sampai sekarang kerap terus dikenankannya.

Di Kantor Hong Ou mendapatkan tawaran untuk menjadi sponsor pembuatan drama berjudul "Pure Love Song". Drama itu dibintangi oleh aktris Ai Hui Ni dan kekasihnya superstar Ling Hao yang pernah menolak bekerja sama dengan Xia mo. Ou Chen punya rencana, dia berkata bisa menjadi sponsor dengan satu persyaratan.

Perasaan Xia Mo sering tidak enak, dia ingat perkataan Ou Chen terakhir sebelum dia pergi bahwa dia sepetinya akan membalas Xia Mo dan Lou Xi.
Zhen En memberi kabar mengejutkan bahwa Xia Mo mendapat tawaran untuk bermain di drama favorit Pure Love Song .
Xia Mo kaget karena tidak pernah untuk mengambil di luar fokusnya sebagai penyanyi. Namun Ling Hao adalah pemain idola Zhen En. Xia Mo lalu menyanggupi,

Konferensi pers diselenggarakan untuk menyambut pembuatan drama baru Pure Love Song, semua pendukungnya hadir. Xia Mo mendapat peran sebagai Bing Tong yang menyukai Lu shi yang diperankan oleh Ling Hao secara rahasia. Baik Ling Hao dan kekasihnya Ai Hui Ni tampak tak menyukai Xia Mo dan memandangnya sebelah mata.
Lou Xi mendapat tawaran kontrak bermain drama historis Zhan Qi(saeguk lah klo istilah kita) dari perusahaan Ou Hong Chen milik Ou Chen. Sebenarnya Lou Xi tidak mau berurusan dengan dengan perusahaan Hong Ou lagi. Tapi Xi Meng datang langsung menemuinya. Lo Xi tidak mau dikontrol lagi, dia merasa sudah membayarnya dengan tampil di iklan Hong Ou waktu itu. dan mulai menyobek kontrak itu.
Namun Xi Meng memotong "Bukankah dulu kau seharusnya kembali ke panti asuhan. Tapi kau bisa bersekolah ke luar negeri, menyelesaikan sekolahmu dan bahkan bisa masuk dunia hiburan karena itu. Kau seharusnya membayar apa yang kamu peroleh"
Lou Xi geram namun tak bisa berbuat apa-apa (misteri lagi hubungan perusahan Ou Chen dengan sekolah Lou Xi..kayaknya ini genre jadi misteri nih ya drama...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar