Kuatir dengan Ah Li yang dikenal sebagai playboy sekolah, Dong Si mendatangi pemuda itu di bar tempatnya bekerja dan memintanya untuk tidak mempermainkan Xiao Tao. Namun, ucapan itu hanya dianggap angin lalu oleh Ah Li, sehingga Dong Si pergi dengan hati kesal.
Fitnah Sha Hui berhasil mempengaruhi penghuni asrama, yang memutuskan untuk mengusir Xiao Tao keluar. Saat tidur dibawah pohon, ia dibangunkan oleh Ah Li. Kejengkelannya memuncak sehingga pemuda itu dimaki-maki, Xiao Tao juga mengaku kalau ia telah memiliki pria yang disukai dan orang itu adalah Dong Si. Tanpa disadari, pria yang dimaksud dan Sha Hui mendengar pembicaraan itu.
Sifat jahat Sha Hui muncul lagi, ia berniat membuat Dong Si menjauhi Xiao Tao dengan cara menjebak gadis itu bersama Ah Li. Rencananya buyar karena Ah Li kembali tenggelam, sehingga Dong Si dan Xiao Tao malah jadi semakin dekat. Saat berdua, keduanya saling mengutarakan perasaan yang dipendam selama ini.
Setelah berhasil mendapatkan tempat tinggal, Xiao Tao kembali 'diganggu' Ah Li. Namun kali ini, Dong Si menyelamatkan Xiao Tao sambil menyatakan bahwa gadis itu adalah pacarnya. Saat berdua, Xiao Tao meminta kekasihnya untuk merahasiakan hubungan mereka, hal itu malah disalahtafsirkan Dong Si.
Begitu mendengar Xiao Tao berhubungan akrab dengan Dong Si dari teman-temannya, Sha Hui menyelipkan kondom ke dompet pria itu dan menemui Xiao Tao dan bercerita panjang lebar tentang Dong Si, seolah pria tersebut adalah seorang bajingan.
Tidak percaya begitu saja, Xiao Tao yang mulai termakan hasutan Sha Hui memeriksa dompet pria itu. Apa yang ditakutkannya menjadi kenyataan, ditambah lagi oleh ajakan Dong Si ke rumah yang membuat pikiran Xiao Tao semakin kacau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar