Sabtu, 14 Agustus 2010

Seharusnya Kau Tahu


Title : Seharusnya Kau Tahu
Author : Sweety Qliquers
Genre : Romance, Friendship, Mistic
Production : www.korea-lovers86.blogspot.com
Production Date : 12 Agustus 2010, 11.20 AM
Cast :
Park Shin Hye
Jang Geun Suk
Jung Yong Hwa

Extended Cast :
Yoon Eun Hye
Go Ah Ra
Gook Ji Yun


Seharusnya Kau Tahu
Created By Sweety Qliquers


Kulangkahkan kakiku melintasi taman belakang, masuk ke kompleks pemakaman. Yah, dulu disini Jang Geun Suk kecil dan aku-Park Shin Hye yang nakal... sering bermain. Rumahku memang langsung menyambung dengan kompleks pemakaman. Aku dan Jang Geun Suk sering sekali menjelajah nisan demi nisan, mencabuti ilalang yang tumbuh sekaligus menggoyang-goyangkan dengan keras pohon kamboja yang banyak tumbuh disekitarnya. Mengharap bunga-bunganya akan gugur. Dan kalau belum juga gugur Jang Geun Suk akan menendang pohon itu keras-keras sampai bunga-bunga kamboja itu jatuh ke tanah.

Setahun yang silam nama Jang Geun Suk terukir di deretan nisan itu, tapi Jang Geun Suk tak pernah meninggalkan aku- Park Shin Hye nya tersayang. Entah ia tahu atau tidak kalau diam-diam aku mencintainya. Tapi seharusnya dia tahu.

Aku melangkah mendekati nisan Jang Geun Suk. Menggoyangkan dahan kamboja di sebelah nisannya dengan kencang. Tak berapa lama bunga-bunga kamboja itu pun gugur. Sedetik kemudian kurasakan Jang Geun Suk sudah berdiri di dekatku. Senyum konyolnya menghiasi wajah tampannya yang pucat.

”Bagaimana sekolahmu hari ini?” Tanya Jang Geun Suk pura-pura.

”Kau pikir kau bisa membohongiku? Kau kan yang membuat pulpenku melayang-layang di udara tadi? Tadi Jung Yong Hwa melihatnya, untung saja dia tidak percaya dengan yang namanya hantu. Jadi waktu aku bilang dia berhalusinasi karena stress sehabis ulangan fisika, dia percaya saja.” Semburku kesal.

Jang Geun Suk langsung ngakak. Melihatnya begitu riang, kekesalanku langsung lenyap.

”Aku mohon Jang Geun Suk, jangan terlalu sering mengikutiku ke sekolah. Anak-anak di sekolah sudah mulai curiga. Tadi Yoon Eun Hye menyangka aku sudah seidkit gila karena menyebut-nyebut namamu.”

”Bagaimana jika aku mencoba untuk berbicara dengan Yoon Eun Hye?”

”Jangan, Jang Geun Suk! Yoon Eun Hye pasti lapor ke Mama. Mama pasti akan mencoba memisahkan kita.”

”Tapi aku bosan sendiri. tidak enak jadi hantu. Kadang-kadang aku berpikir lebih baik aku benar-benar meninggalkan dunia ini saja.”

Jang Geun Suk! Kau tega sekali padaku? Kau kan sudah berjanji akan selalu menemaniku!” Seruku dengan marah.

”Maafkan aku. Tapi ingat Park Shin Hye, ketika kau sudah menemukan pengganti diriku... aku akan segera pergi.” Kata Jang Geun Suk sambil menatap tajam ke arahku.

”Aku tahu. Tapi aku rasa, aku tak akan pernah bisa menerima orang lain sebagai pengganti dirimu, Jang Geun Suk.”

”Park Shin Hye, harus ada orang yang menggantikan tempatku. Aku tidak bisa terus tinggal di bumi.”

”Kenapa kau harus pergi, Jang Geun Suk? Aku mau kau selamanya ada di dekatku.”

”Itu tidak mungkin! Aku tidak mau terombang-ambing di antara dua alam.”

”Ok! Tapi kau harus berjanji, jangan pergi sebelum aku menemukan orang yang bisa menggantikanmu.”

”Jangan khawatir, Park Shin Hye!” Senyum Jang Geun Suk menenangkanku.

***


”Kemarin Jung Yong Hwa memintaku untuk menjadi kekasihnya, Jang Geun Suk.” Kataku pada Jang Geun Suk yang sedang duduk di atas meja perpustakaan.

”Itu bagus. Terima saja! Aku bisa segera pergi, kan?”

”Tapi aku tidak mau kau pergi, Jang Geun Suk! Kau tidak boleh pergi!”

”Jangan coba-coba untuk menahanku, Park Shin Hye! Apa kau tidak sadar persahabatan kita seharusnya sudah berakhir sejak aku mati?”

”Mengapa kau berbicara seperti itu? Kau jahat, Jang Geun Suk!” Seruku tertahan. Tanpa sadar kedua butir air mata meluncur jatuh di pipiku.

”Hushhh! Go Ah Ra jalan kemari. Cepet hapus airmatamu! Lebih baik aku pergi.” Kata Jang Geun Suk panik lalu berjalan menembus dinding.

”Sedang apa kau, park Shin Hye? Sendirian saja, kemana Yoon Eun Hye?”

” Yoon Eun Hye tidak masuk. Sudah dua hari ini dia sakit.”

”Aduh, kasihan sekali ya? Padahal minggu ini jadwal ulangan padat sekali.”

”Ya, tapi kan masih bisa ulangan susulan.”

”Iya sih! Eh, si Jung Yong Hwa titip salam untukmu, park Shin Hye.”

”O... ya?”

”Mau titip salam balik tidak?”

”Tidak perlu. Terima kasih.”

”Kau masih sering mengingat Jang Geun Suk, park Shin Hye?”

”Tidak. Siapa bilang?” Elakku was-was.

”Kata Yoon Eun Hye kau kadang suka berbicara sendiri sambil menyebut-nyebut nama Jang Geun Suk. Apakah itu benar?”

”Tidak pernah! Apakah Yoon Eun Hye berkata seperti itu?”

”Ya, Mungkin Yoon Eun Hye salah dengar. Lalu bagaimana dengan Jung Yong Hwa?”

”Ada apa dengan Jung Yong Hwa?”

”Kenapa kau tidak menanggapi perhatiannya?”


”Go Ah Ra, tolong tinggalkan aku sendiri disini!” Seruku dengan marah, nyaris membentak.

”Maafkan aku, kalau begitu aku pergi saja.” Kata Go Ah Ra kaget. Ia berbalik dan melangkah pergi.

Jang Geun Suk segera menghampiriku begitu Go Ah Ra menjauh. Ia kelihatan marah.

”Berhentilah mempersulit diriku, Park Shin Hye! Kau tahu cepat atau lambat aku harus pergi. Jangan coba-coba untuk mencegahku! Sebaiknya kau terima saja Jung Yong Hwa!”

”Kenapa kau ngotot sekali ingin pergi, Jang Geun Suk?”

”Aku sudah menemukan teman seperjalanan. Namanya Gook Ji Yun. Dia meninggal minggu lalu, kecelakaan mobil.”

”Jadi setelah bertemu Gook Ji Yun, Kau mau meninggalkanku, Jang Geun Suk?” Tuduhku dengan berang dan marah.

”Ya, dulu aku memang takut untuk pergi. Aku belum siap untuk mati. Tapi sekarang aku sudah tidak takut lagi. Aku mau pergi secepat mungkin dari dunia ini.”

”Jang Geun Suk, apa kau akan melupakanku?”

”Tidak, Park Shin Hye! Tapi aku mau kau bergaul dengan normal bersama teman-temanmu itu. Aku ini hantu, Park Shin Hye. Apa kau lupa? Sejak awal dari kematianku, persahabatan kita sudah tidak wajar. Jadi ijinkan aku pergi!”

”Aku merasa sedih jika kau pergi, Jang Geun Suk!”

”Kau harus berhenti bersedih untukku, Park Shin Hye!”

”Aku tidak bisa.”

”Pasti bisa dan kau harus bisa. Jung Yong Hwa akan membantumu!”

”Kapan kau akan pergi? Hari ini? Besok? Lusa?”

”Segera setelah kau menerima Jung Yong Hwa.”

”Aku tidak mencintai Jung Yong Hwa.”

”Aku tahu. Kau bisa bersahabat saja dengannya seperti kita dulu.”

”Ok! Tapi, bisakah kau pergi setelah aku benar-benar bisa melupakanmu?” Pintaku mengiba.

”Sampai berapa lama lagi? Sebulan?”

”Bagaimana jika 5 tahun lagi?”

”Itu terlalu lama, Park Shin Hye. Dan aku yakin setelah 5 tahun itu lewat, kau akan mencegahku untuk pergi lagi?” Tuduh Jang Geun Suk dengan marah. Mata elangnya menghujam mataku dengan tajam. Sorot matanya dingin.


”Ini semua karena Gook Ji Yun, iya kan? Dia yang mendesakmu untuk pergi?” Tuduhku tak kalah marah.

”Jangan menyalahkan Gook Ji Yun! Jangan pernah kau menyalahkannya Park Shin Hye, kau dengar itu”

”Kenapa?”

”Dia itu kekasihku.”

”Yang benar saja? Kau ini sudah menjadi hantu masih bisa juga pacaran?”

”Kau tidak perlu heran seperti itu! Yang jelas aku harus benar-benar pergi.”

”Bagaimana jika 4 tahun lagi?”

”Tidak! Itu terlalu lama!”

”3 tahun?”

”Tidak! tidak bisa!”

”2 tahun?”

”Ini yang terakhir, 1 tahun lagi?”

”Tetap tidak bisa. Seperti yang aku katakan tadi, hanya 1 bulan!”

”Ok! 1 bulan. Tapi jangan coba-coba pergi sebelum waktu 1 bulan itu berakhir! Aku tidak akan pernah memaafkanmu, jika kau pergi secara diam-diam tanpa sepengetahuanku!”

”Aku bukan penipu, Park Shin Hye! Jangan khawatir!”

***


Waktu sebulan cepat berlalu. Kulalui sebulan itu hampir senantiasa bersama Jang Geun Suk. Jika aku ke sekolah, dia ikut bersamaku. Ke kantin, ke perpustakaan, ke laboratorium, ke setiap sudut sekolah. Jarang sekali aku berada sendirian tanpanya.

Baik pagi, siang, sore ataupun malam Jang Geun Suk selalu di dekatku. Ia menemaniku belajar, membuat PR, bahkan jika aku pergi les piano, Jang Geun Suk selalu bersamaku. Seolah-olah sebulan ini adalah kado perpisahan darinya untukku.

Jung Yong Hwa masih mencoba mendekatiku. Sekarang hampir tiap hari dia menitipkan salamnya melalui Yoon Eun Hye atau Go Ah Ra, tapi dia tak pernah kugubris. Aku tidak memperdulikannya sama sekali. Meski Jang Geun Suk berulangkali menyarankan untuk menerimanya, aku tetap menolak.

Jang Geun Suk dan aku sama-sama menyadari bahwa perpisahan ini sungguh amat berat. Dan setiap hari aku semakin takut kehilangannya. Setiap fajar tiba aku semakin cepat akan kehilangan Jang Geun Suk. Kadang aku takut jika pagi tiba, aku berharap malam takkan pernah jadi pagi. Dan ketika pagi tiba aku berharap malam takkan kunjung datang. Perasaanku sungguh tak nyaman. Sebagian jiwaku tertawa karena Jang Geun Suk selalu di dekatku, tetapi bagian hatiku yang lain galau dengan perpisahan kami yang kian mendekat.

Hari demi hari berganti, minggu demi minggu terlewati. Akhirnya saat yang paling kutakuti itu tiba. Jang Geun Suk harus pergi!!!

”Jang Geun Suk sebelum kau pergi, aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu. Jika aku tak mengatakannya, aku akan menyesalinya seumur hidupku.”

”Sebenarnya banyak yang ingin kukatakan padamu, tapi hanya satu hal yang paling penting yang harus kau tahu, Jang Geun Suk! Aku mencintaimu sejak kau masih hidup, sampai sekarang... sampai kau sekarang menjadi hantu dan akan pergi meninggalkanku.”

”Aku tahu. Kau juga harus tahu. Gook Ji Yun itu tak pernah ada. Satu hal yang harus kau tahu dariku, Sama seperti perasaanmu kepadaku, Aku juga mencintaimu sejak aku masih hidup.”

Dengan terkejut kutatap matanya. Raut wajah itu tersenyum. Dimatanya kutemukan kejujuran dan cinta yang hangat.

”Kalau begitu kenapa kau harus pergi meninggalkanku? Kenapa kau menjodohkanku dengan Jung Yong Hwa?”

”Park Shin Hye, aku ini hantu. Mana bisa kita bersatu? Tidak mungkin kau hidup tanpa pasangan sampai mati? Mamamu tidak akan pernah setuju, Park Shin Hye!”

”Aku tidak peduli! Jang Geun Suk, aku...”

”Park Shin Hye, aku tahu cinta kita terlambat diucapkan. Seharusya kita ucapkan sejak dulu, sejak ku masih hidup! Tapi tak akan pernah ada kata terlambat untuk mengetahuinya sekarang!”

”Jang Geun Suk, jangan pergi!” Pintaku dengan wajah yang kini berderai airmata.

”Selamat tinggal Park Shin Hye!” Ucap Jang Geun Suk sambil tersenyum.

”Aku tak akan pernah menerima Jung Yong Hwa atau siapapun. Tunggu sampai aku juga akan mati, Jang Geun Suk.” Seruku dengan sedih.

Jang Geun Suk hanya tersenyum. Wajah tampannya memudar. Ia tinggal setitik cahaya yang menghilang di kegelapan. Selamat jalan, Jang Geun Suk!

***


Kuakhiri cerpenku sampai disini. Yah, inilah pembalasan dendamku pada Jang Geun Suk -mantan pacarku yang berkhianat dengan sepupuku-Gook Ji Yun. Kujadikan kalian tokoh-tokoh hantu! Aku puas sekarang! Kutepis air mataku yang berlinangan sejak tadi.

Kriiing. Dering telepon berbunyi dari ruang tamu.

”Park Shin Hye, telpon dari Jung Yong Hwa!”

”Iya, Ma!” Sahutku sambil bangkit dari sofa yang ada di kamarku. Aku berlari menuruni tangga setelah keluar kamar.

”Hallo.”

”Park Shin Hye?”

”Iya, ada apa Jung Yong Hwa?”

”Hari ini ada acara tidak? Bagaimana kalau kita menonton film di bioskop?”

”Boleh. Jemput aku ya?”

”Ok! Jam 7 aku jemput ya?”

”Baiklah!” Lalu kututup telepon. Klik.

Persetan dengan Jang Geun Suk, Gook Ji Yun dan perselingkuhan mereka. Selamat datang Jung Yong Hwa. Mungkin nanti dia akan menjadi kekasihku. Aku lalu berlari ke kamar, sibuk memilih baju untuk nanti malam.


TAMAT


Tidak ada komentar:

Posting Komentar