Senin, 09 Agustus 2010

Fantasy (Episode 29-Tamat)


Ce Sien yang masih bingung dengan dirinya yang sekarang ini. Dalam pikirannya selalu timbul masa-masa ketika ia bersama Qian Qian. Namun semuanya itu tidak jelas terlihat.

Akhirnya ia sampai di sebuah tempat yang ketika waktu dulu ia bersama dengan Qian Qian berjanji untuk tidak akan berpisah selamanya. Ditempat tersebut ia mendengarkan sebuah lagu yang pernah dikenalnya.

Setelah sampai disana, ternyata Qian Qian sedang berdiri untuk menunggunya. Qian Qian terlihat sangat senang karena Ce Sien datang dan ia juga mengira bahwa Ce Sien telah ingat kembali tentang semuanya.

Namun sayang, ia tetap saja tidak ingat akan semuanya itu. Akhirnya Qian Qian menceritakan semuanya dari awal hubungan mereka hingga terjalin kisah cinta. Ce Sien kemudian menanyakan apakah benar mereka berdua pernah mempunyai kisah yang seperti itu.

Ce Sien menjadi bingung, sebab Janice bercerita lain dengan cerita Qian Qian. Ia juga mengaku bahwa sering muncul bayangan aneh dalam pikirannya. Qian Qian pun yakin suatu saat Ce Sien pasti akan mengingatnya, namun Ce Sien tidak yakin akan hal itu.

Akhirnya Ce Sien memutuskan untuk menikah dengan Janice. Sebab setahunya, Qian Qian akan menikah juga. Akhirnya keduanya pun berpisah dan Ce Sien meninggalkan Qian Qian.

Di rumah Qian Qian selalu tampak murung, hal ini dilihat oleh Hao Ran. Ia menanyakan apa yang telah terjadi. Hao Ran menawarkan apakah Qian Qian mau melihat brosur Hawaii. Qian Qian tidak mau dan mengatakan dengan tenang, bahwa Ce Sien masih hidup.

***

Ce Sien yang hendak berangkat ke Paris. Ia diantar oleh ayah dan ibunya, mereka berpesan banyak terhadap Ce Sien jika sudah ada di sana. Janice telah mempersiapkan semuanya dengan baik.

Ce Sien pun minta ijin untuk pergi ke sebentar, setelah itu datang Qian Qian yang diantar Hao Ran menemui mereka. Ayah Ce Sien kemudian menanyakan ada apa dia datang ke bandara juga.

Ibu Ce Sien menjelaskan bahwa Ce Sien akan pergi ke Paris untuk menikah dengan Janice. Mendengar hal itu, Qian Qian hanya diam saja. Hao Ran segera menjelaskan bahwa bibi salah sangka, sebab Qian Qian adalah calon istrinya. Akhirnya kedua orang tua Ce Sien pun mengerti.

Setelah itu, Ce Sien datang dan mengatakan bahwa mereka berdua ingin mengantarnya. Ia minta agar orang tuanya segera pulang saja, apalagi ayahnya akan ada rapat. Ce Sien pun mengajak Qian Qian dan Hao Ran untuk minum kopi sebentar sebab masih ada waktu.

Setelah itu, mereka duduk bertiga di sebuah kafe di bandara tersebut. Qian Qian kembali menanyakan apakah Ce Sien benar-benar tidak ingat. Kemudian Ce Sien juga mengatakan bahwa ia tidak ingat apa-apa lagi. Qian Qian memberikan gelas yang dulu pernah Ce Sien berikan padanya.

Tapi Ce Sien tetap tidak ingat, hal ini membuat Qian Qian ingin menangis. Ia segera minta diri untuk pergi ke belakang. Akhirnya tinggal Hao Ran dan Ce Sien. Hao Ran masih tetap tidak percaya hal itu.

Setelah itu Hao Ran membelikan kue tart untuk Qian Qian. Ce Sien melihat dan memotong kur itu seperti dahulu ketika ia makan bersama Qian Qian. Setelah itu Ce Sien minta diri untuk pergi, sebab waktunya sudah habis.

Setelah Ce Sien pergi, Qian Qian kembali. Hao Ran memberikan kue tart yang telah terbagi-bagi itu. Qian Qian kaget sebab, ia tidak menyangka bahwa Hao Ran tahu tentang kue tart yang di potong seperti itu. Hao Ran menjadi kaget, ia tahu bahwa Ce Sien hanya pura-pura lupa, ia segera mengajak Qian Qian untuk mencari Ce Sien...


TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar