Senin, 05 Juli 2010

Wonderful Life (Episode 14)


Sinopsis Wonderful Life
Episode 14


Se-jin baru tahu keadaan putrinya belakangan dari Do-hyun, dengan panik ia langsung bertolak kerumah sakit. Tak lama setelah wanita itu tiba, Seung-hwan muncul dengan tergopoh-gopoh. Meski berusaha menyembunyikan, Han Seung-pil akhirnya memberitahu sang adik kalau Shin-bi terkena kanker.

Melihat putrinya diambil contoh sumsumnya, Se-jin mengamuk. Seung-hwan dilanda dilema karena ia tidak ingin membeberkan kondisi putri mereka yang sebenarnya, beruntung Seung-pil berhasil membujuk sang ipar.

Perubahan suasana yang terjadi membuat tekad Se-jin untuk berpisah semakin kuat. Ibu Seung-hwan sendiri mendukung niat tersebut setelah tahu keduanya membuat perjanjian sebelum menikah. tidak percaya dengan penuturan itu, Pyo Jae-kyung ibu Se-jin menanyakan langsung masalah tersebut pada Seung-hwan.

Dengan segala usahanya, Je-kyung berusaha mengorek tentang perasaan Se-jin terhadap Seung-hwan, dan bernapas lega saat tahu ternyata sang putri mencintai suaminya. Sementara itu, Seung-hwan berusaha membujuk kakaknya supaya Shin-bi bisa keluar dari rumah sakit.

Sepanjang hari itu, pria itu berusaha membahagiakan istri dan putrinya. Namun, rahasia yang dipendamnya membuat Seung-hwan tidak tahan dan meminta ijin keluar saat malam tiba. Dasar nasib, ia malah berpapasan dengan Do-hyun, yang kembali mengajaknya adu lari dengan Se-jin sebagai taruhannya.

Pembicaraan dengan rivalnya membuat Seung-hwan sadar betapa dirinya selama ini melupakan cinta sang istri yang begitu besar. Namun, lamunannya terputus oleh suara sang kakak yang memberi kepastian apa penyakit Shin-bi sebenarnya.

***

Dengan segala usahanya, Je-kyung berusaha mengorek tentang perasaan Se-jin terhadap Seung-hwan, dan bernapas lega saat tahu ternyata sang putri mencintai suaminya. Sementara itu, Seung-hwan berusaha membujuk kakaknya supaya Shin-bi bisa keluar dari rumah sakit.

Sepanjang hari itu, pria itu berusaha membahagiakan istri dan putrinya. Namun, rahasia yang dipendamnya membuat Seung-hwan tidak tahan dan meminta ijin keluar saat malam tiba. Dasar nasib, ia malah berpapasan dengan Do-hyun, yang kembali mengajaknya adu lari dengan Se-jin sebagai taruhannya.

Pembicaraan dengan rivalnya membuat Seung-hwan sadar betapa dirinya selama ini melupakan cinta sang istri yang begitu besar. Namun, lamunannya terputus oleh suara sang kakak yang memberi kepastian apa penyakit Shin-bi sebenarnya.

Dalam keadaan galau, Seung-hwan menemui Se-jin dan memeluknya sambil menyatakan cintanya yang sangat dalam. Meski berat, ia memutuskan untuk memberitahu sang istri tentang kondisi Shin-bi sebenarnya. Bisa ditebak, Se-jin berteriak histeris tidak percaya dan langsung berlari pergi. Ia bahkan nyaris saja ditabrak mobil, beruntung ada Seung-hwan yang menolong.

Kabar tersebut membuat semuanya berduka, terlebih Bum-soo yang menyayangi cucu perempuannya. Sadar kalau satu-satunya harapan bertahan adalah dengan membuat hati Shin-bi bahagia, Seung-hwan dan Se-jin kompak bekerja sama. Setelah merapikan kamar rumah sakit yang akan menjadi tempat putrinya, keduanya bertekad tidak akan menitikkan air mata lagi sampai Shin-bi sembuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar