Rabu, 07 Juli 2010

Sorry, I Love You (Episode 14)


Sinopsis Sorry, I Love You
Episode 14


Dengan suara sendu, Moo-hyeok menanyakan pada Seo-kyung tentang perlu-tidaknya mereka memaafkan kesalahan Deul-hee. Tidak mengerti apa yang dibicarakan, sudah tentu wanita itu mengiyakan.

Ucapan Kal-chi berikutnyalah yang menyadarkan Moo-hyeok kalau wanita itu punya rencana lain, dan kecurigaan tersebut terbukti ketika sang keponakan dengan polos menyebut hasil x-ray Moo-hyeok telah diambil Yune beberapa hari sebelumnya.

Dengan emosi memuncak, Moo-hyeok berdiri didepan rumah Yune dan terus meneriakkan nama sang ibu yang sebegitu teganya melakukan hal tak terpuji seperti itu pada anaknya sendiri. Secara kebetulan, tak lama kemudian Eun-chae yang baru pulang dari rumah sakit muncul dan tertegun melihat Moo-hyeok berada didepan pagar rumah.

Tanpa berkata apa-apa, Moohyeok langsung memeluk Eun-chae. Meski tidak bisa mengingkari isi hatinya yang masih mencintai pria itu, sambil berbisik Eun-chae menyebut kalau baru di kehidupan berikutnyalah mereka bisa bersatu mengingat ia tidak bisa meninggalkan Yune.

Namun, semuanya berubah ketika keesokan harinya ia mendengar pembicaraan Deul-hee dan Dae-chun yang menyebut umur Moo-hyeok tinggal menunggu waktu, apalagi sang ayah belakangan meminta sang majikan untuk meninggalkan pemuda itu supaya bisa meninggal dengan tenang.

Tidak memperdulikan belanjaannya yang terjatuh, Eun-chae langsung berlari ke rumah Moo-hyeok sambil terus mengucurkan air mata. Ia teringat dengan semua ucapannya yang telah menyakitkan hati pemuda itu dan saat bertemu, ia memukul Moo-hyeok dengan keras kemudian pergi. Keruan saja, Moo-hyeok keheranan melihat sikap aneh gadis itu.

Ia sadar kalau ada sesuatu yang salah ketika Eun-chae terluka akibat terpeleset, namun tidak memperdulikan lukanya tersebut dan pergi begitu saja. Sayang ketika berusaha menyusul, Moo-hyeok tidak berhasil menemukan Eun-chae.

Begitu sampai dirumah, Eun-chae bertengkar dengan sang ayah didepan rumah. Akibatnya, Dae-chun langsung mengunci putrinya tersebut didalam kamar dan melarang siapapun melepaskan Eun-chae. ia bahkan mengancam akan menceraikan Hye-sook kalau sang istri berani melanggar.

Tujuannya hanya satu : membawa keluarganya keluar dari kediaman Yune sekaligus melupakan semua insiden yang berkaitan dengan masa lalu Deul-hee dan Moo-hyeok. Tidak tahu apa yang terjadi, Moo-hyeok terus menunggu kemunculan Eun-chae didepan rumah Yune.

***

Karena begitu ingin menebus semua kesalahannya, Moo-hyeok akhirnya memantapkan diri untuk menjadi donor jantung. Begitu bertemu Deul-hee dan memberitahu soal semua itu, wanita setengah baya itu semakin merasa bersalah dan mengaku menyesal telah berusaha 'menyogok' Moo-hyeok sebelumnya.

Namun, Moo-hyeok sudah kadung menganggap wanita yang adalah ibu kandungnya itu berpura-pura. Saat berjalan pulang, ia melihat Eun-chae telah menunggu di depan rumah namun karena tidak ingin bertemu gadis itu, Moo-hyeok bersembunyi dan menunggu hingga Eun-chae pulang.
Ketika tiba dirumah, Moo-hyeok diminta oleh kakek angkatnya untuk berfoto bersama Seo-kyung dan Kal-chi. Saat semuanya tidur, dalam hatinya Moo-hyeok membatin bahwa semua penghinaan yang diterimanya dari sang ibu bakal dibalas berkali-kali lipat. Rupanya, dendam yang dirasakan pemuda itu belum juga hilang.

Keesokan harinya Min-joo kembali berusaha menarik perhatian Moo-hyeok dengan mengajaknya makan, dengan gayanya yang acuh pemuda itu mengiyakan dan saat di restoran makan dengan rakus sehingga sikapnya membuat Min-joo kesal. Bahkan saat pulang, tanpa basa-basi Moo-hyeok langsung melangkahkan kakinya dengan cepat dan meninggalkan gadis itu dibelakang.

Saat sampai, ternyata Yune telah menunggunya. Rupanya, pemuda itu telah mendengar rencana Moo-hyeok mendonorkan jantungnya dan dengan marah menolak tawaran baik itu. Baru saja mau melangkah keluar, tangan Yune dicengkeram dengan kuat oleh Moo-hyeok yang langsung membuka rahasia penting : pemuda itu adalah adiknya.

Tentu saja Yune tidak percaya dengan ucapan itu, namun raut muka Moo-hyeok yang serius membuatnya mulai ragu. Dengan santai, Moo-hyeok membeberkan jati dirinya dan Seo-kyung yang sebenarnya, dan membuat Yune tambah terpukul.

Yang membuatnya lebih sedih adalah karena ia mampu merasakan betapa besar penderitaan Moo-hyeok yang memendam masalah tersebut sejak lama, namun dengan entengnya Moo-hyeok mengatakan bahwa apa yang terjadi sudah tidak bisa diubah lagi. Dengan langkah gontai, Yune berjalan pulang sambil memegangi dadanya yang terasa sakit.

Sejak perpisahan dengan Moo-hyeok, bayangan pemuda itu seolah tidak bisa lepas dari benak Eun-chae kemanapun ia pergi. Bahkan suatu ketika, ia tanpa sadar berjalan ke rumah pemuda itu dan bertemu Kal-chi. Ketika ditegur, gadis itu tersadar dan langsung melangkah pulang. Belakangan, Moo-hyeok yang diberitahu langsung berusaha menyusul.

Waktu hendak menyeberang jalan, Eun-chae terjatuh akibat ditabrak seseorang. Ingatannya langsung melayang ke beberapa hari sebelumnya ketika Moo-hyeok memeluknya saat kejadian serupa. Mendadak, dari belakang pemuda itu muncul dan melakukan hal yang sama. Sayang, kali ini hal tersebut hanya khayalan Eun-chae saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar