Jumat, 23 Juli 2010

Pacarku Nggak Romantis

Title : Pacarku Nggak Romantis
Author : Sweety Qliquers
Genre : Romance 17+, Love In High School
Production : www.korea-lovers86.blogspot.com
Production Date : 21 July 2010, 11.35 AM
Cast :
Kristen Stewart as Cha Byul Yi
Robert Pattinson as Jang Seung Woo
Yoon Eun Hye as Goo Eun Chan
Zac Efron as Choi Han Kyul
Jung Ho Bin as Ahn Suk Hwan (Satpam Sekolah)
Daniel Henney as Kim Nam Gil (Guru)



Sinopsis

Pertemuan hati antara Byul Yi dan Seung Woo sebenernya sudah berlangsung setahun lebih. Awalnya mereka cuma berteman baik. Karena sering hangout bareng di sekolah, orang-orang di sekitar mulai meledek mereka pacaran. Dimulai dari temen-temen sekelas, kemudian menyebar hampir tak terkecuali ke seluruh penghuni sekolah. Bahkan Pak Ahn Suk Hwan, satpam sekolah pun tahu gosip mereka pacaran. Buktinya kalo Byul Yi datang terlambat, Pak Suk Hwan suka nyeletukin.

Byul Yi sebenernya tengsin diledekin terus, tapi lambat laun rasa sebelnya hilang. Dia bahkan mulai merasa ada sesuatu yang lain. Sampai-sampai menjelang mau tidur, rasanya sulit banget buat mejemin mata gara-gara mikirin Seung Woo melulu. Padahal Seung Woo nggak cakep-cakep amat.

Bisa jadi Byul Yi kesengsem sama sikap pemalu cowok itu yang berbeda dengan kebanyakan fans-fansnya yang lain. Juga kesabarannya ngajarin Byul Yi pelajaran yang nggak dia mengerti, terutama Fisika yang bikin mati kutu. Sebagai top student, tidak sulit baginya untuk membantu Byul Yi. Terbukti sejak Seung Woo ikut mengajari, nilai-nilai Byul Yi yang tadinya amburadul pun terdongkrak dengan sukses.

Dan rasa suka yang terselip di hatinya itu nggak bertepuk sebelah tangan. Suatu hari Seung Woo sungguh-sungguh meminta Byul Yi untuk jadi pacarnya. Bagi Seung Woo, Byul Yi adalah first love -nya walaupun bagi Byul Yi, bukan. Mungkin gara-gara itulah, Byul Yi mengganggap Seung Woo terkadang nggak tahu gimana caranya memperlakukan cewek. Sikapnya memang baik. Cuma kok nggak ada tuh, berjuta rasa jatuh cinta yang bikin panas dingin. Yah, wajar kan namanya orang pacaran punya angan-angan kalo pasangannya romantis. Bukannya datar-datar aja kayak sekarang.

Byul Yi menelan rasa kecewanya. Gimana caranya biar kamu ngerti, Seung Woo?



Tokoh Pacarku Nggak Romantis


Kristen Stewart as Cha Byul Yi
* Ingin punya pacar yang romantis seperti Han Kyul-kekasih Eun Chan Sahabatnya.
* Sering merasa cemburu dengan buku-buku yang dibaca Seung Woo, karena seung woo lebih sering menghabiskan waktunya dengan buku.
* Pada akhirnya Byul Yi sadar, apalah artinya bunga yang bisa layu termakan waktu. Kehadiran Seung Woo dan ketulusan hatinya jauh lebih berarti.


Robert Pattinson as Jang Seung Woo
"Apa kamu sudah bosan pacaran denganku?"
Byul Yi menggeleng perlahan.
"Aku... aku nggak sanggup rasanya bermusuhan denganmu." Tangan Seung Woo terulur kaku hendak mengusap rambut Byul Yi.
"Mungkin aku nggak romantis seperti dalam angan-anganmu, Byul Yi. Aku cuma berpendapat, pacaran kan nggak cuma dimaknai dengan hal-hal seperti beli bunga, candlelight dinner, atau clubbing bareng. Kita bisa mengisi kebersamaan kita dalam pacaran dengan hal-hal yang berguna. Tolong jangan meragukanku. Aku sayang kamu, Byul Yi. Sayang banget.... Tentu aku berharap cinta kita bisa tulus dan awet," katanya lagi.
"Kamu mau kan memulainya lagi bersamaku? Aku janji mau ngebagi waktuku lebih banyak denganmu."


Yoon Eun Hye as Goo Eun Chan
* Sahabat Byul Yi, yang memiliki pacar yang romantis
* Sering diberi hadiah-hadiah kecil oleh Han Kyul-kekasihnya, walau tidak di hari special seperti ulang tahun atau hari jadian.


Zac Efron as Choi Han Kyul
* Cowok keren, pinter, murah hati, romantis pula-kekasih Eun Chan
* Han Kyul dan Eun Chan belum lama jadian. Perfect couple, begitu kata orang kebanyakan.
* Han Kyul juga tahu banget bagaimana memperlakukan seorang cewek bak putri raja, bikin sirik banyak orang yang melihatnya.


Jung Ho Bin as Ahn Suk Hwan (Satpam Sekolah)
Satpam sekolah yang sering meledeki kalo Byul Yi datang terlambat, karena semalam keasyikan berpacaran dengan Seung Woo hingga membuatnya datang terlambat.


Daniel Henney as Kim Nam Gil (Guru)
* Guru fisika, dimana Byul Yi dan teman-temanya bersekolah.
* Guru yang selalu membuat Byul Yi mengantuk di setiap hari ia mengajar



Pacarku Nggak Romantis
Created By Sweety Qliquers
(Samarinda, Rabu <> 21 July 2010, 1135 AM)


Jam istirahat belajar tiba. Setelah memesan es cendol, Byul Yi duduk di bangku pojok kantin. Diletakkannya setumpuk fotokopian Fisika yang bakal diujikan siang itu. Dahinya sedikit berkerut. Gawat! Bahan belum selesai dipelajarinya. Pengennya sih pasrah, tapi masa dia nyerah gitu aja sebelum tes. Sayang sesaat kemudian, Eun Chan mengusik perhatiannya dengan memamerkan sesuatu di tangannya.

"Astaga, Eun Chan! Bagus banget liontinnya?" seru Byul Yi heboh. Matanya seketika membesar.

"Aduh, jangan histeris gitu dong. Anak-anak jadi pada ngeliatin kita nih," balas Eun Chan risih.

Sedikit tersentak, Byul Yi refleks menutup mulutnya. Dia sampe nggak sadar volume suaranya tadi sudah melebihi batas.

"Ini dari Han Kyul," cetus Eun Chan lagi. Dengan santai dia menyendokkan sesuap nasi soto ke mulutnya. Ada nada bangga dalam suaranya. Apa lagi saat diliriknya Byul Yi yang segera meminta dan menimang-nimang liontin berinisial H&E itu untuk diteliti.

"Tapi kamu nggak ulang tahun kan? Lagipula beberapa hari yang lalu dia barusan ngasih kamu boneka beruang yang besar banget," tanya Byul Yi heran.

"Ah, kamu!" Eun Chan tertawa. "Tahu sendiri sifat Han Kyul itu kan? Dia rajin memberikan sesuatu kapan pun dia mau."

"Pantes!" Byul Yi balas memandang Eun Chan dengan tatapan iri. "Kamu beruntung banget, Eun Chan."

Han Kyul dan Eun Chan belum lama jadian. Perfect couple, begitu kata orang kebanyakan. Yang cowok cakep, sedangkan yang cewek cantik. Dan sepertinya, Han Kyul juga tahu banget bagaimana memperlakukan seorang cewek bak putri raja, bikin sirik banyak orang yang melihatnya.

Coba kalo Seung Woo seperti Han Kyul, sambungnya dalam hati. Udah keren, pinter, murah hati, romantis pula. Kurang apa lagi coba.

Ugh, Byul Yi menghela napas dalam-dalam. Ada yang mengetuk-ngetuk perasaannya. Entah sudah yang keberapa kali dalam dua minggu terakhir, dia jadi cenderung membanding-bandingkan Seung Woo dengan Han Kyul.

Pertemuan hati antara Byul Yi dan Seung Woo sebenernya sudah berlangsung setahun lebih. Awalnya mereka cuma berteman baik. Karena sering hangout bareng di sekolah, orang-orang di sekitar mulai meledek mereka pacaran. Dimulai dari temen-temen sekelas, kemudian menyebar hampir tak terkecuali ke seluruh penghuni sekolah. Bahkan Pak Ahn Suk Hwan, satpam sekolah pun tahu gosip mereka pacaran. Buktinya kalo Byul Yi datang terlambat, Pak Suk Hwan suka nyeletukin.

Byul Yi sebenernya tengsin diledekin terus, tapi lambat laun rasa sebelnya hilang. Dia bahkan mulai merasa ada sesuatu yang lain. Sampai-sampai menjelang mau tidur, rasanya sulit banget buat mejemin mata gara-gara mikirin Seung Woo melulu. Padahal Seung Woo nggak cakep-cakep amat.

Bisa jadi Byul Yi kesengsem sama sikap pemalu cowok itu yang berbeda dengan kebanyakan fans-fansnya yang lain. Juga kesabarannya ngajarin Byul Yi pelajaran yang nggak dia mengerti, terutama Fisika yang bikin mati kutu. Sebagai top student, tidak sulit baginya untuk membantu Byul Yi. Terbukti sejak Seung Woo ikut mengajari, nilai-nilai Byul Yi yang tadinya amburadul pun terdongkrak dengan sukses.

Dan rasa suka yang terselip di hatinya itu nggak bertepuk sebelah tangan. Suatu hari Seung Woo sungguh-sungguh meminta Byul Yi untuk jadi pacarnya. Bagi Seung Woo, Byul Yi adalah first love -nya walaupun bagi Byul Yi, bukan. Mungkin gara-gara itulah, Byul Yi mengganggap Seung Woo terkadang nggak tahu gimana caranya memperlakukan cewek. Sikapnya memang baik. Cuma kok nggak ada tuh, berjuta rasa jatuh cinta yang bikin panas dingin. Yah, wajar kan namanya orang pacaran punya angan-angan kalo pasangannya romantis. Bukannya datar-datar aja kayak sekarang.

Byul Yi menelan rasa kecewanya. Gimana caranya biar kamu ngerti, Seung Woo?

***

Byur! Kepala Byul Yi serasa diguyur seember air sejuk. Boring dan kantuk yang tadi menyerang mendadak pupus. Begitu Pak Kim Nam Gil menghilang di balik pintu, Byul Yi langsung melesat keluar kelas. Bebas merdeka.

Matahari bersinar menyilaukan. Byul Yi berjalan cepat, menyelinap di antara hiruk pikuk orang yang berbicara sambil berlalu lalang. Setengah tergopoh Seung Woo menyeret langkahnya di samping Byul Yi.

"Kamu jalannya cepet banget sih, Byul Yi. Kayak dikejer setan." Cowok itu menarik napas sambil terengah. Ranselnya hampir melorot.

"Ada apa sih?" balas Byul Yi galak. Dengan perasaan dongkol, dia menghentikan langkahnya.

"Byul Yi, kamu nggak apa-apa?" tanya Seung Woo lagi. Nggak biasanya Byul Yi ketus begini.

"Aku baik-baik aja. Terima kasih atas perhatiannya." Byul Yi tersenyum sumbang. Tangannya menyeka dua butir keringat di keningnya, lalu dia mengipasi wajahnya sebentar.

"Tapi kenapa cemberut aja? Feeling-ku mengatakan, kamu sedang menghindari aku."

"Iya, itu karena kamu nggak romantis," suara Byul Yi meninggi.

"Lho, kok bisa?"

Byul Yi terdiam sebentar. Haruskah dia mengutarakannya?

"Kamu nggak pernah ngasih aku bunga," desis Byul Yi akhirnya dengan bibir ditekuk.
Dengan senyum simpul, Seung Woo menatap wajah Byul Yi. Dia ngerti, cewek ini lagi ngambek rupanya.

"Aku nggak tahu mau beli bunga di mana, Byul Yi. Kalau memang suka, kamu kan bisa kasih tahu kalo papasan dengan penjual bunga saat kita jalan bareng. Nanti aku beliin."

Byul Yi mendelik. Seung Woo nggak nangkep maksudnya. Dia mengharapkan sekali-sekali cowok itu bakal kasih kejutan yang romantis, gitu lho.

"Kita juga jarang banget gandengan tangan kalo lagi jalan bareng," sambung Byul Yi.

"Kan kamu bisa duluan menggandeng tanganku kalo mau. Ada lagi?"

Ada! batin Byul Yi gondok setengah mati. Tapi dia malu untuk mengutarakannya. Masa’ sudah pacaran setahun begini, dia belum pernah di-kiss. Bukan. Bukan kiss yang sering kamu lihat di film-film Barat yang sampe disensor gitu. Cium pipi aja gak pernah! Byul Yi jadi ragu, sebenernya mereka pacaran apa bukan sih?

"Sikapmu aneh! Kalo memang pengen sesuatu, ngomong dong yang jelas. Masa kamu mengharapkan aku membaca pikiranmu?" balas Seung Woo melihat Byul Yi diam membisu.

"Apa kamu nggak pernah merasa kurang perhatian? Lihat aja, berapa kali kita pulang sekolah sama-sama? Berapa kali kamu ngebatalin kencan kita gara-gara...." Tiba-tiba Byul Yi menghentikan ucapannya.

"Gara-gara apa?"

Gara-gara buku, lanjut Byul Yi dalam hati. Dia jadi cemburu sama buku, nih. Seung Woo kerjaannya belajar melulu. Kalo udah ketemu buku bagus aja, bisa buyar deh semua rencana. Dasar cowok nerd!

"Pokoknya kamu nggak romantis. Aku nggak suka cowok yang nggak romantis!"

***

Senin sore. Jam menunjukkan pukul lima.

Byul Yi lagi duduk-duduk di beranda rumahnya. Cuaca mendung dengan awan gelap yang berarak mengumpul kian dekat. Sepertinya hujan akan segera turun.

Apa yang sedang dilakukan Seung Woo sekarang? Sudah seminggu sejak pertengkaran di halte tempo hari, Byul Yi nyuekin dia. Sengaja bikin jarak. Kalo cowok itu datang, Byul Yi buru-buru cabut dan pura-pura nggak melihatnya. Bodo amat, males ngeladeninnya!

Toh, sejak tiga hari belakangan, Seung Woo malah sama sekali tak menghubunginya.
Sebenernya Byul Yi kangen juga dengan Seung Woo. Sepi rasanya sendirian. Ingin sekali Byul Yi mencubit lengannya dan mengganggu dia lagi dengan menggambari buku pelajarannya dengan gambar-gambar hati. Atau menulisi nama mereka berdua di sana sampai Seung Woo mencak-mencak kesal. Tapi dia hanya bisa memendam semua itu dalam hati. Seung Woo pasti lagi asik belajar di rumah, seperti biasa.

Pucuk dicinta ulam tiba.

Sebuah ketukan di pintu pagar membuyarkan semuanya. Berbarengan dengan hal itu, hujan tiba-tiba turun deras sekali. Cowok dalam lamunannya kini sudah ada di depan. Rambut dan kaos yang dikenakannya sebagian basah kuyup, keburu tersiram air hujan karena menunggu Byul Yi yang lama banget buka pintunya karena mencari payung dulu.

"Halo, Byul Yi."

"Halo juga."

"Apa kabar?"

"Baik...."

"Lama ya kita nggak ngobrol...."

"Iya..."

"Aku nggak suka dengan keadaan begini. Rasanya tersiksa sekali," kata Seung Woo pelan.

Byul Yi jadi tertegun mendengarnya. Cowok itu tampak kuyu.

"Apa kamu sudah bosan pacaran denganku?"

Byul Yi menggeleng perlahan.

"Aku... aku nggak sanggup rasanya bermusuhan denganmu." Tangan Seung Woo terulur kaku hendak mengusap rambut Byul Yi.

Deg! Seperti bermimpi rasanya. Betapa Byul Yi sangat merindukan belaian hangat seperti ini. Ada denting lembut yang seakan menggema. Entah kenapa, kekecewaannya yang menggunung tiba-tiba jadi menguap.

"Mungkin aku nggak romantis seperti dalam angan-anganmu, Byul Yi. Aku cuma berpendapat, pacaran kan nggak cuma dimaknai dengan hal-hal seperti beli bunga, candlelight dinner, atau clubbing bareng. Kita bisa mengisi kebersamaan kita dalam pacaran dengan hal-hal yang berguna. Tolong jangan meragukanku. Aku sayang kamu, Byul Yi. Sayang banget.... Tentu aku berharap cinta kita bisa tulus dan awet," katanya lagi.

Byul Yi menatap mata Seung Woo. Tampak kesungguhan yang sangat di sana. Ah, cowok itu sebetulnya baik! Dia juga nggak centil, nggak tebar pesona melulu ke cewek lain. Bukankah seharusnya Byul Yi bersyukur?

"Kamu mau kan memulainya lagi bersamaku? Aku janji mau ngebagi waktuku lebih banyak denganmu."

Byul Yi tak menjawab. Juga tak menolak ketika Seung Woo meraih jemarinya dan dibawa ke dalam genggamannya. Ah, apalah artinya bunga yang bisa layu termakan waktu. Kedatangan cowok itu, dan ketulusan hatinya jauh lebih berarti. Ada suatu keyakinan menyapa Byul Yi bahwa garis cintanya mulai terluruskan kini.

"Aku juga sayang kamu, Seung Woo." Air mata Byul Yi merebak. Dipeluknya cowok terkasih itu erat. Di luar sana, hujan telah reda. Ada pelangi yang besaaar banget nemenin mereka berdua, seakan menjadi saksi bisu pertautan hati Byul Yi dan Seung Woo.


TAMAT
Copyright Sweety Qliquers
www.korea-lovers86.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar