Rabu, 30 Juni 2010

Brilliant Legacy (Episode 25)


Sinopsis Brilliant Legacy
Episode 25


Duduk dengan wajah pucat disamping pengacara Park Tae-soo (Choi Jung-woo), Jun-se (Bae Soo-bin) terus menunduk hingga saat voting tiba. Mendadak, muncul Woo-hwan (Lee Seung-gi) dan Eun-sung (Han Hyo-joo) yang mengaku telah berhasil mengumpulkan bagian saham dan mosi percaya para pegawai.

Saat mendengarkan Woo-hwan berbicara di depan para pemegang saham, Eun-sung sangat kaget melihat Jun-se ada disana. Ketika saat voting tiba, para pemegang saham mulai ragu-ragu dan akhirnya memilih supaya nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung) tetap pada posisinya sebagai pimpinan Jin Sung.

Dengan suasana hati penuh konflik, antara membela sang ayah atau kebenaran, Jun-se mengambil keputusan berat : ia meremas-remas surat voting diiringi tatapan tidak percaya Pengacara Park. Begitu rapat selesai, Nenek Jang mendapat sambutan meriah dari semua yang hadir.

Cuma bisa duduk lemas, Pengacara Park langsung memaki-maki Jun-se. Namun, ucapan sang putra membuatnya terdiam, ia sadar kalau posisinya di perusahaan Jin Sung sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Di tempat lain, Sung-hee (Kim Mi-sook) terperangah kaget saat tahu bahwa siasatnya untuk mendongkel Nenek Jang gagal.

Mengajak Seung-mi (Moon Chae-won) untuk bertemu, Jun-se mengaku tidak akan memberitahu siapapun mengenai niat licik gadis itu. Sadar bahwa Seung-mi adalah gadis baik, Jun-se secara tersirat memintanya untuk berhenti melakukan hal-hal yang hanya menyakitkan diri sendiri. Namun, Seung-mi menyebut semuanya sudah terlambat.

Ketika hari masih pagi, Nenek Jang dikejutkan oleh kedatangan Jun-se. Langsung berlutut, pria itu ternyata datang untuk meminta maaf atas nama ayahnya dan meminta supaya Pengacara Park bisa meninggalkan perusahaan Jin Sung dengan tenang. Bisa membayangkan bagaimana sulitnya Jun-se mengambil keputusan, Nenek Jang cuma bisa terdiam.

Di kantor pusat perusahaan Jin Sung, Nenek Jang ditunggu Pengacara Park yang telah mempersiapkan surat pengunduran dirinya. Dengan kesal, Nenek Jang langsung menunjukkan bukti-bukti penyelewengan yang telah terjadi dan memarahi Pengacara Park yang dianggap telah melukai hati putranya Jun-se.

Begitu sampai di restoran, Woo-hwan langsung mencari Eun-sung. Namun, bisa dibayangkan bagaimana kecewanya pemuda itu saat mendengar Eun-sung begitu mengkuatirkan Jun-se. Merasa cemburu, Woo-hwan langsung terdiam begitu mendengar ucapan Eun-sung tentang hal-hal yang pernah dilakukan Jun-se saat dirinya butuh bantuan.

Meski kesal, Woo-hwan menunggui Eun-sung untuk mengajaknya kembali ke rumah. Sempat mengalami peristiwa kocak saat menunggu di halte bis, Eun-sung menegaskan di hadapan Nenek Jang kalau dirinya tidak berniat menerima warisan. Saat hendak pulang, secara tidak sengaja Eun-sung melihat Seung-mi tengah bersembunyi dengan tubuh gemetar. Pura-pura tidak melihat, Eun-sung langsung berlari menuju halte bis dan membuat Woo-hwan kebingungan.

Tujuan Eun-sung berikutnya hanyalah satu tempat : restoran Jun-se. Dengan wajah kuatir, Eun-sung langsung menegur Jun-se yang menghilang selama dua hari dan meminta supaya pria itu tidak terus-menerus membuatnya merasa bersalah. Siapa sangka, sambil tersenyum Jun-se menyebut bahwa saat dirinya melakukan sesuatu untuk gadis yang disukai, ia sama sekali tidak mengharapkan balasan.

Tekad Eun-sung untuk meninggalkan perusahaan Jin Sung nampaknya sudah bulat, Woo-hwan yang terkejut saat tahu langsung menarik gadis itu untuk bicara empat mata. Ternyata alasan Eun-sung bukan hanya karena soal warisan, melainkan juga demi Seung-mi. Siapa sangka, Woo-hwan menyampaikan bahwa ia telah mengatakan semuanya pada Seung-mi termasuk soal perasaan yang sesungguhnya terhadap Eun-sung.

Waktu tengah menyantap makan siang, secara tidak sengaja Pyung-joong (Jun In-taek) melihat brosur bergambar Eun-woo. Kaget saat tahu putranya hilang, Pyung-joong yang masih belum sadar kalau dirinya dibohongi menelepon Sung-hee, yang kaget saat mendengar sang suami berniat mengakui kebohongannya. Dengan kesal, Sung-hee menyalahkan Pyung-joong atas semua kemelut yang terjadi.

Pembicaraan dengan Eun-sung membuat Woo-hwan merasa tidak bersemangat. Saat tengah berada di kafe milik Young-suk (Jung Suk-won), ia mendapat telepon dari Seung-mi. Lupa kalau hari itu adalah ultah Seung-mi, Woo-hwan mengajak Seung-mi untuk bertemu di kafe Young-suk...tempat dimana Eun-woo (Yun Joon-suk) berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar