Sabtu, 19 Desember 2009

Princess Hours (Episode 21)

Kejadian tersebut akhirnya diketahui Ratu, yang langsung marah besar karena Chae-kyoung tidak mengindahkan peraturan istana. Kontan saja, Chae-kyoung makin merasa tertekan apalagi Shin kembali menuduhnya dengan kalimat yang menyakitkan hati.

Ketika sedang merenungi nasibnya di sebuah dermaga bersama Yool, ia kembali ketiban apes ketika mobil yang dikendarainya hilang sehingga menjadi urusan pihak berwajib. Saat masuk ke kamar Chae-kyoung, Shin marah-marah sambil menunjukkan surat kabar yang memuat foto gadis itu saat dicium oleh Yool.

Seperti yang bisa ditebak, berita antara Chae-kyoung dan Yool langsung jadi pembicaraan hangat di masyarakat. Meski baik Chae-kyoung, Shin, dan Yool (oleh ibunya) sudah dimarahi, pihak kerajaan sadar bahwa hal ini hanya akan menjadi bom waktu yang siap meledak setiap saat.

Yool sendiri di hadapan Putri Hye-jong ngotot bakal mengejar Chae-kyoung seandainya gadis itu bercerai dengan Shin, dan siap meninggalkan kerajaan. Tidak ingin putranya gegabah, mantan permaisuri kerajaan itu pelan-pelan mulai membuka tabir masa lalu dimana ia harus meninggalkan orang yang sangat dicintai demi kedudukan.

Belakangan, Permaisuri akhirnya tahu bahwa pria di foto Chae-kyoung adalah Yool dan langsung mendamprat gadis itu habis-habisan. Shin sendiri berusaha meredam kemarahan sang ibu namun sia-sia, bahkan keinginannya untuk menghibur sang istri juga ditolak.

Tahu kalau hati Chae-kyoung terluka, Yool menggunakan kesempatan itu untuk memintanya melakukan konferensi pers dan disana menyatakan cerai. Sudah tentu Chae-kyoung kaget mendengarnya, namun pria itu ngotot bahwa itulah jalan terbaik untuk keluar dari istana dan memulai hidup baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar