Selasa, 10 November 2009

Boys Before Flowers (Episode 22)

Jun Pyo memohon pada Jan Di untuk melarangnya pergi, Jan Di tidak dapat mengatakan apapun. Petugas datang meminta Jan Di bersiap2. Jan Di pergi mengikuti orang itu. Ternyata mereka menyergapnya dan menutup mulutnya. Presdir Kang mengirim pesan kepada Jun Pyo dengan gambar Jan Di diikat. Pesannya jelas, Jun Pyo harus segera menikah atau Jan Di dalam bahaya.

F3 masuk ke ruang upacara, diikuti Jun Pyo yang melangkah tanpa semangat. Jae Kyung masuk dan berdiri disamping Jun Pyo. Ketika Pendeta mulai bertanya apakah ada yang keberatan dengan pernikahan ini, berbicara sekarang atau tidak sama sekali. Tiba2 Jae Kyung mengangkat tangannya. Semua shock, apalagi ketika F3 dan Ga Eul juga ikut berdiri.

On the wedding day, Goo Jun Pyo & Ha Jae Kyung

Jae kyung meminta maaf tidak dapat menikah dengan Jun Pyo. Jun Pyo heran mengapa Jae Kyung melakukannya. Jae Kyung hanya berkata : Aku adalah orang yang asyik/I used to be a pretty cool person. Jae Kyung menyuruh bodyguardnya menyelamatkan Jan Di dan membawa Jan Di ke sebuah yacht.

Jun Pyo segera menuju yacht dan bertemu dengan Jan Di yang masih keheranan. Keduanya berpelukan dengan lega. Mereka pergi dengan yacht itu. Jun Hee memandang dengan lega. Yi Jung membawa Ga Eul berjalan2 dengan mobil. Ga Eul tidak dapat berhenti menangis karena terharu dan lega.

Mereka berdua kemudian diantar bodyguard Chen ke sebuah villa yang ternyata di dalamnya sudah disiapkan berbagai macam makanan dan lilin temaram yang romantis. Agak canggung dengan romantisme yang mendadak, mereka saling pandang dengan bahagia. Jun Pyo mengajak Jan Di berdansa dan Jan Di bertanya “Aku sudah lama ingin menanyakan sesuatu padamu… Kenapa aku? Aku tidak cantik, dan aku tidak punya uang, namaku jelek, dan lainnya. Kenapa kau menyukaiku?” tanya Jan Di pada Jun Pyo. “Karena aku sudah memiliki semuanya,” jawab Jun Pyo. “Apa?” tanya Jan Di lagi. Jun Pyo menjawab, “Uang, ketenaran, wajah tampan… aku sudah memiliki semuanya. Aku tidak butuh semua itu darimu. Yang perlu kau lakukan hanyalah menjadi Geum Jan Di.” Setelah Jun Pyo mengucapkan “Aku cinta padamu,” keduanya lantas berciuman.

Mereka melihat bintang bersama dan Jun Pyo bertanya : Tahukah kau apa impianku ? Jawab Jan Di : Melihat bintang bersama anak laki2mu. Jun Pyo tertawa : kau benar2 berpikiran sederhana. Maafkan aku Jan Di karena tidak dapat memenuhi janji yang kubuat. Mereka pun berciuman.

Ji Hoo berkuda di padang dan mulai teringat kata2 Jun Pyo kemarin malam. Kata Jun Pyo : Aku kira lebih baik untuk Jan di jika aku mengirimkannya kepadamu daripada bersamaku dan membuatnya selalu dalam kesulitan. Aku bahkan tidak dapat membayangkannya. Tapi jika aku harus melakukannya, orang itu haruslah dirimu. Tapi tetap saja aku tidak mampu melakukannya.

Ji Hoo pulang dari berkuda dan menemukan Jae Kyung telah menantinya. Ji Hoo bertanya apakah Jae Kyung menyesal melepaskan Jun Pyo. Kata Jae Kyung : Aku akan menyesalinya sampai mati. Tapi ada beberapa orang seperti kita yang tidak terlalu ambisius dalam mendapatkan sesuatu. Jae Kyung menyerahkan kalung Jan Di kepada Ji Hoo. Dia akan pulang ke New York besok pagi. Sebelum pergi Jae Kyung berkata pada Ji Hoo : Betapa aku sangat berharap inisial JJ itu adalah Ji Hoo dan Jan Di.

Jae Kyung menemui Yoon Ji Hoo untuk menyerahkan kalung bulan bintang milik Jan Di yang tertinggal.

Keesokan harinya F3 dan Ga Eul mengunjungi Jun Pyo dan Jan Di untuk sarapan bersama dan ikut berbahagia dengan mereka. Saat Ji Hoo menyerahkan kalung Jan Di kembali. Jan Di teringat bahwa Jae Kyung akan berangkat pagi ini. Ingin berterimakasih, Jan Di dan Jun Pyo mengejar Jae Kyung yang akan berangkat ke New York di bandara. Mereka bertemu Jae Kyung dan mengucapkan terima kasih dan perpisahan. Kata Jae Kyung : Jika kalian sampai putus, aku akan merasa bersalah sampai aku mati. Jadi kalau kalian mau putus, kalian harus melapor dan meminta izinku.

Setelah kembali ke Seoul, Presdir Kang sangat marah dan mengurung Jun Pyo. Presdir Kang menemui Jan Di dan menyalahkannya atas kegagalan merger dengan grup JK saat itu Dokter Yoon masuk dan membela Jan Di. Kata Dokter Yoon, Jan Di adalah calon cucu menantunya, urusan Jan Di adalah urusannya juga. Semua kaget termasuk Presdir Kang, tapi dia merasa senang. Dokter Yoon mengajak Jan Di tinggal di rumah Ji Hoo dan berhasil membujuk Ji Hoo dan Jan Di.Yi Jung tidak menerima pesan Eun Jae karena dia merusakkan pesan Eun Jae tanpa sengaja. Tuan Jung meminta Jan Di menjaga seorang pria setengah baya yang sedang koma. Jan Di heran tapi bersedia menjaganya. Tuan Jung sangat senang karena pria ini sudah seperti keluarga untuknya.

Jun Pyo berterima kasih pada Ji Hoo karena mau menjaga Jan Di, tapi Ji Hoo merasa takut. Di sekolah, Song Woo Bin menemui Jan Di. Dia berterimakasih karena Jan Di membantu Ji Hoo bertemu kembali dengan kakeknya.Woo Bin menghibur Jan Di agar tidak terlalu mengkhawatirkan Jun Pyo, dia juga berterima kasih karena Jan Di maka Ji Hoo menjadi lebih relaks dan bisa bertemu kakeknya lagi. Jan Di membacakan buku untuk pria yang sedang koma itu dan tuan Jung sangat puas dengan kerja Jan Di.

Setelah bertemu Woo Bin, Jan Di kembali ke rumah Ji Hoo.Ji Hoo membantu Jan Di memotong rambutnya. Jan Di berterima kasih dan menawarkan untuk membantu mencuci mobil Ji Hoo yang berakhir dengan perang air (mereka benar2 seperti pacaran..sedikit mengkhawatirkan, tapi buat aku pendukung pasangan Ji Hoo-Jan Di benar2 priceless..)

Ji-hoo membantu memotong poni Jan-di

Mereka duduk di bangku dan Ji Hoo membaca buku puisi. Kemudian Ji Hoo membaca satu puisi dengan keras : “Aku ingin memberitahumu..” Ji Hoo berhenti sejenak, kemudian melanjutkan berkata, “..jika aku mencintaimu. Aku ingin mengatakannya dengan lantang. Itu saja.” Namun sayang, Jan Di yang duduk di sebelahnya ternyata sudah tertidur pulas. “Pengakuan” cinta Ji Hoo pun berlalu begitu saja.

Ga Eul berusaha meyakinkan Yi Jung untuk memakai tangannya lagi berlatih membuat tembikar, tapi Yi Jung menolaknya.

Woo Bin membantu Jun Pyo keluar dari rumah dengan cara mengakali para bodyguard yang menjaga rumahnya dengan ketat. Di tengah jalan, sekelompok pasukan mafia suruhan Woo Bin menghalangi jalannya mobil bodyguard Jun Pyo. Setelah berhasil lolos dari bodyguard-nya, Jun Pyo mengajak Jan Di ke kebun binatang. Jan Di yang mendapat tugas menjaga anak kecil kemudian menemui Jun Pyo di sana. Jun Pyo, Jan Di dan anak kecil itu bersenang-senang melewati sore yang menyenangkan.

Jun-pyo & Jan-di kencan di kebun binatang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar