Dari penuturan ayah Yoo-rin (yang tentu saja identitasnya belum terbongkar), Seo-hyoon akhirnya tahu kalau sepupu yang selama ini dicari ternyata masih hidup walau tidak ketahuan ada dimana. Gadis itu sadar bahwa bila berhasil ditemukan, maka langkah Gong-chan dan Yoo-rin untuk bersatu semakin besar.
Merasa hidupnya lebih bersemangat setelah mencintai Yoo-rin, Gong-chan tidak sadar kalau gadis yang dicintainya itu ternyata punya niat lain untuk menyudahi semua kebohongan dan pergi bersama Jeong-woo. Bahkan dengan lantang, pemuda itu menentang keinginan Seo-hyoon, yang berniat mengancam, untuk kembali bersama.
Namun, cinta yang begitu besar membuat Yoo-rin sulit mengutarakan keinginannya untuk menyudahi kebohongan saat makan malam bersama Gong-chan. Siapa sangka, pemuda itu malah membawa kabar baik yang membuka peluang mereka meneruskan hubungan. Di luar, Gong-chan mencium bibir Yoo-rin sehingga gadis itu kaget setengah mati.
Niat Seo-hyoon untuk menghancurkan hubungan Gong-chan dan Yoo-rin semakin kuat, ia berniat membungkam ayah Yoo-rin dan meminta pria itu tidak membongkar kenyataan sebenarnya soal sepupu Gong-chan yang masih hidup. Pelan-pelan, gadis iu telah merancang sejumlah rencana meski di sisi lain hatinya terasa sakit.
Di tengah sejumlah kemelut, Jin-shim dan Jin-kyoo mulai memikirkan kemungkinan terburuk akan apa yang bakal terjadi antara Gong-chan dan Yoo-rin. Yang satu berpikir tentang hal-hal tragis, sementara satunya lagi optimis Gong-chan dan Yoo-rin bakal bersama. Keributan keduanya terhenti oleh suara ayah Yoo-rin.
Dasar tidak bisa memegang banyak uang, pria itu mengajak putri kesayangannya makan malam. Bisa ditebak, Yoo-rin langsung curiga ayahnya telah melakukan hal-hal yang tidak berkenan. Sempat berniat menceritakan semuanya, ayah Yoo-rin teringat akan intimidasi yang pernah dilancarkan Seo-hyoon.
Di tempat lain, Jeong-woo memutuskan untuk menyudahi pertarungannya dengan Gong-chan karena ia sadar tidak bisa meraih hati Yoo-rin. Dengan jiwa besar, pemuda itu berniat melepas gadis yang dicintainya itu supaya bahagia..........setelah sebelumnya memberi kenang-kenangan untuk Gong-chan layaknya seorang 'sahabat'.
Hubungan yang menghangat juga dirasakan oleh Jin-kyoo dan sekretaris Gong-chan, yang hanya bisa tersenyum malu melihat keberanian pemuda itu. Siapa sangka, obrolan mereka tentang rencana Gong-chan dan Yoo-rin terdengar oleh Seo-hyoon, yang hatinya semakin panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar