Saat mengendap-ngendap masuk, kehadiran Soo-ha menarik perhatian fotografer, yang langsung memintanya berpose. Belakangan, Hwa-ran hanya bisa menahan dengki saat diberitahu oleh direktur Yoo-il kalau gadis itu akan menjadi partnernya sebagai model Dream Body.
Dengan siasat liciknya, ia sukses membuat Soo-ha berada dalam kesulitan. Siapa sangka, strategi tersebut malah membuat Hwang Man-bok pemilik TOP Group terbuka matanya, dan mengancam Dong-gyu untuk segera merebut hati Soo-ha kalau tidak ingin namanya dicoret dari perusahaan. Keruan saja, pemuda itu kelimpungan menghadapi permintaan aneh sang kakek.
Saat rapat perusahaan, Yoo-il mengusulkan konsep baru Dream Body : model berpakaian hanbok dengan latar belakang rumah adat. Keruan saja peluang tersebut langsung disambar Dong-gyu, yang mengusulkan nama Hwa Ahn Dang. Soo-ha yang berada disitu sempat protes, namun tidak bisa berkutik saat diberitahu bahwa TOP Group siap menginvestasikan dana untuk memperbaiki lokasi.
Begitu keluar dari ruang rapat, Soo-ha langsung mendatangi Dong-gyu dengan kemarahan memuncak. Namun, ia langsung mati kutu saat pemuda itu menanggapi dengan dingin dan meminta sang bawahan untuk mau menghormatinya.
Demi mempersiapkan lokasi, mau tidak mau Soo-ha harus berangkat ke Hwa Ahn Dang lebih dulu. Siapa sangka, Jun-hee yang lagi-lagi dengki mengerjainya sehingga ia gagal bangun pagi. Sayang, niat sang adik untuk mencegahnya berangkat bersama Chan-min malah berbalik.
Berniat untuk merebut hati Soo-ha, Chan-min dengan suka-rela membersihkan seluruh area Hwa Ahn Dang yang berdebu hingga dirinya terkapar. Belakangan, Dong-gyu yang datang bergabung tidak mau kalah dan ikut bersaing dengan bekerja keras membelah kayu.
Kembali ke tempat dimana ia dibesarkan, Hwa-ran sempat dikejutkan oleh sang ibu kandung yang meski telah kehilangan ingatan namun masih tetap mengenalinya. Dasar nasib, saat berusaha megnhindar ia malah terlibat kecelakaan yang membuat gadis malang itu harus dilarikan ke rumah sakit.
Dengan waktu yang semakin mepet, tidak ada pilihan lain bagi tim produksi selain menggunakan model pengganti untuk pengambilan dari belakang. Bisa ditebak, orang yang terpilih adalah Soo-ha. Belakangan karena Hwa-ran harus beristirahat cukup lama akibat cedera, pimpinan TOP Group memutuskan bahwa model utama klip diganti dengan Soo-ha.
Begitu melihat klip berisi Soo-ha, kebencian Hwa-ran yang telah dimulai sejak kecil semakin memuncak. Ia tidak tahu bahwa Soo-ha melihat semua tingkahnya, dan akhirnya mengurungkan diri untuk berkunjung. Dengan hati sedih, gadis itu kembali ke kantor sambil membawa seikat bunga yang semula hendak diberikan pada Hwa-ran.
Kembali sukses menghibur Soo-ha (meski dengan cara yang cukup aneh), Dong-gyu lagi-lagi dibuat kelimpungan karena sang kakek memberi waktu seminggu untuk menaklukkan hati gadis itu. Mau tidak mau, pria yang sukses di studi namun payah dalam hal asmara itu harus bekerja keras.
Dengan siasat liciknya, ia sukses membuat Soo-ha berada dalam kesulitan. Siapa sangka, strategi tersebut malah membuat Hwang Man-bok pemilik TOP Group terbuka matanya, dan mengancam Dong-gyu untuk segera merebut hati Soo-ha kalau tidak ingin namanya dicoret dari perusahaan. Keruan saja, pemuda itu kelimpungan menghadapi permintaan aneh sang kakek.
Saat rapat perusahaan, Yoo-il mengusulkan konsep baru Dream Body : model berpakaian hanbok dengan latar belakang rumah adat. Keruan saja peluang tersebut langsung disambar Dong-gyu, yang mengusulkan nama Hwa Ahn Dang. Soo-ha yang berada disitu sempat protes, namun tidak bisa berkutik saat diberitahu bahwa TOP Group siap menginvestasikan dana untuk memperbaiki lokasi.
Begitu keluar dari ruang rapat, Soo-ha langsung mendatangi Dong-gyu dengan kemarahan memuncak. Namun, ia langsung mati kutu saat pemuda itu menanggapi dengan dingin dan meminta sang bawahan untuk mau menghormatinya.
Demi mempersiapkan lokasi, mau tidak mau Soo-ha harus berangkat ke Hwa Ahn Dang lebih dulu. Siapa sangka, Jun-hee yang lagi-lagi dengki mengerjainya sehingga ia gagal bangun pagi. Sayang, niat sang adik untuk mencegahnya berangkat bersama Chan-min malah berbalik.
Berniat untuk merebut hati Soo-ha, Chan-min dengan suka-rela membersihkan seluruh area Hwa Ahn Dang yang berdebu hingga dirinya terkapar. Belakangan, Dong-gyu yang datang bergabung tidak mau kalah dan ikut bersaing dengan bekerja keras membelah kayu.
Kembali ke tempat dimana ia dibesarkan, Hwa-ran sempat dikejutkan oleh sang ibu kandung yang meski telah kehilangan ingatan namun masih tetap mengenalinya. Dasar nasib, saat berusaha megnhindar ia malah terlibat kecelakaan yang membuat gadis malang itu harus dilarikan ke rumah sakit.
Dengan waktu yang semakin mepet, tidak ada pilihan lain bagi tim produksi selain menggunakan model pengganti untuk pengambilan dari belakang. Bisa ditebak, orang yang terpilih adalah Soo-ha. Belakangan karena Hwa-ran harus beristirahat cukup lama akibat cedera, pimpinan TOP Group memutuskan bahwa model utama klip diganti dengan Soo-ha.
Begitu melihat klip berisi Soo-ha, kebencian Hwa-ran yang telah dimulai sejak kecil semakin memuncak. Ia tidak tahu bahwa Soo-ha melihat semua tingkahnya, dan akhirnya mengurungkan diri untuk berkunjung. Dengan hati sedih, gadis itu kembali ke kantor sambil membawa seikat bunga yang semula hendak diberikan pada Hwa-ran.
Kembali sukses menghibur Soo-ha (meski dengan cara yang cukup aneh), Dong-gyu lagi-lagi dibuat kelimpungan karena sang kakek memberi waktu seminggu untuk menaklukkan hati gadis itu. Mau tidak mau, pria yang sukses di studi namun payah dalam hal asmara itu harus bekerja keras.