Senin, 09 Agustus 2010

Itazura Na Kiss (Episode 4)


Machiko kembali memuji-muji Kotoko didepan Naoki dan Yuki, nampaknya tekad wanita itu sangat kuat untuk menjodohkan gadis itu dengan sang putra sulung. Kotoko sendiri saat itu sedang pusing memikirkan kemana ia harus melanjutkan sekolahnya.


Saat makan bersama, Kotoko mendengar Machiko meminta Naoki tidak masuk ke Universitas Todai karena para prianya dianggap membosankan (padahal sang suami sendiri berasal dari sana), dan malah memuji-muji Shige. Lebih jauh lagi, ia bahkan langsung menasehati sang putra untuk menikah dengan Kotoko, yang kontan membuat gadis itu kembali berkhayal.

Gamang antara meneruskan pilihan atau membantu sang ayah yang sepertinya sedang mengalami kesulitan bisnis, Naoki mulai ragu dengan pilihannya. Di kelas, Reiko mendatanginya dan meminta supaya keduanya bertemu pada siang hari untuk mendiskusikan sesuatu.

Ketika bertemu, gadis itu meminta Naoki untuk segera menentukan pilihan dimana ia akan kuliah supaya bisa diikuti, dan mencium pemuda itu. Kotoko yang mengikuti bersama Watanabe terkejut, dan langsung berlari pulang sambil menangis tersedu-sedu. Keesokan harinya, muncul poster yang menggambarkan ciuman Reiko-Naoki dan gosip bahwa Kotoko-Watanabe telah berpacaran.

Mendengar Machiko berencana melakukan renovasi rumah supaya Shige dan Kotoko bisa nyaman tinggal disana, Naoki mengamuk. Akibat kejadian itu, Kotoko mulai merasa tidak enak dan berusaha membujuk sang ayah untuk segera pindah.

Sadar kalau putrinya sedang patah semangat, Shige menghibur Kotoko dan mengatakan suatu hari nanti Naoki pasti bisa melihat sisi baik gadis itu. Kotoko sendiri berusaha supaya bisa melanjutkan ke tingkat universitas, dan semakin bersemangat saat tahu kalau Naoki juga berencana kuliah di tempat yang sama (meski belakangan ketahuan bahwa itu hanya salah-paham).

Ayah Naoki marah besar saat mendengar putranya berbicara kasar pada Machiko ibunya, keduanya bertengkar. Melihat pemuda itu keluar dari rumah, Kotoko langsung mengejar dan berusaha membujuknya pulang, namun sikap buruk Naoki membuat kesabarannya hilang. Bahkan, gadis itu mengatakan bakal memusuhi Naoki kalau pemuda itu tetap membuat kedua orang tuanya susah.

Reaksi Naoki : mencium Kotoko dan pergi sambil mengatakan bahwa gadis itu tidak akan pernah bisa membencinya. Terbengong-bengong dengan aksi tersebut, keesokan harinya Kotoko (dan yang lain) semakin terkejut mendengar keputusan Naoki untuk keluar dari rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar