Senin, 09 Agustus 2010

Itazura Na Kiss (Episode 3)


Meminta maaf pada Machiko karena menyebabkan putranya cedera, dengan kocak wanita itu mengatakan bahwa kejadian itu dilakukan Naoki demi menyelamatkan orang yang dicintainya. Keesokan harinya setelah sikunya kembali terbentur, Naoki meminta Kotoko untuk menjauh darinya.


Geram karena tawarannya untuk menolong Naoki ditolak, Reiko 'menyandera' Kotoko yang kebetulan lewat di kelas A sampai Kin dkk muncul. Dituduh menjadi dalang semuanya, Naoki membantah dan menyebut rivalnya itu sebagai orang bodoh, kemudian mengusir gerombolan kelas D keluar.

Semula berencana untuk berkumpul dengan Junko dan Satomi, Kotoko yang 'dipaksa' memakai baju warisan Machiko bertemu dengan Naoki dan Yuki yang sedang bermain bola di taman. Karena terlalu bersemangat, bola yang dilempar gadis itu masuk semak-semak. Anehnya, saat dicari bola tersebut ternyata lenyap.

Rupanya, Reiko yang melihat dari kejauhan geram dan memutuskan untuk mengambil bola basket itu. Akibatnya, Kotoko keluar-masuk semak untuk mencari benda tersebut sampai hari gelap. Berada di tempat yang salah, gadis itu digiring ke kantor polisi dan dianggap sebagai maniak karena mengintip orang berpacaran yang kebetulan juga berada di taman itu.

Keesokan harinya kembali muncul poster yang menyebut Kotoko sebagai pencuri benda di rumah keluarga Irie, beruntung belakangan Naoki membelanya (meski dengan sikap acuh). Tidak tega melihat Yuki sedih, sepulang sekolah gadis itu kembali mencari bola yang hilang dan (bersama Naoki) mendapati benda kesayangan Yuki itu sudah rusak.

Rupanya, Naoki sudah bisa menebak bahwa semua itu adalah ulah Reiko (yang tentu saja membantah). Untuk menghibur Yuki, Kotoko memutuskan untuk membeli bola baru yang jenisnya sama namun saat diberikan, bocah itu menolak. Belakangan, bola itu akhirnya diterima Yuki.

Peluang bagi Kotoko dan Naoki untuk berdekatan muncul ketika keesokan harinya ayah mereka keluar rumah untuk acara reuni, disusul Machiko dan Yuki yang menjenguk nenek Naoki. Berencana memasak makan malam, yang terjadi malah Kotoko membuat dapur berantakan.

Sebal melihat kelakuan gadis itu, akhirnya Naoki turun tangan dan hasil masakannya patut mendapat acungan jempol. Saat masuk kamar, Kotoko yang berbunga-bunga membayangkan Naoki ikut masuk ke dalam. Siapa sangka, harapannya itu menjadi kenyataan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar